2014年 12月
Aku suka melihatmu menggunakan syal.
Bulan telah memasuki musim dingin, semua orang telah beradaptasi dengan menggunakan pakaian yang selaras dengan cuaca.
Musim dingin selalu parah di Akita, salju menumpuk di mana-mana. Di sepanjang jalan, rumah penduduk, dan juga pohon. Kamu yang menggunakan syal dan mantel hitam di antara salju selalu tampak keren. Itulah mengapa, beberapa hari di bulan tersebut aku selalu membawa kamera untuk memotretmu.
Tapi bukan hasil foto yang kudapat, kameraku justru rusak karena temperatur suhu yang begitu rendah. Aku terpaksa memotretmu diam-diam dengan ponselku yang butut dan jelek.
*
Bulan Desember. Saat winter cup menjadi kegagalan seorang Himuro Tatsuya. Ia masih ingat, ia menggunakan pakaian hangat berwarna hitam bukan hanya karena menyukainya, tetapi juga disebabkan oleh mood-nya yang cenderung mudah tidak baik.
Kalau pun Tatsuya tidak menggunakan warna hitam, ia cenderung menggunakan warna gelap yang nyaris sewarna--biru denim, merah wine, atau hijau pine.
"Muro-chin." Suara bariton yang khas itu terdengar. Atsushi berjalan di sampingnya, mengunyah keripik. "Aku merasa diikuti."
"Oh ya?" tanya Tatsuya. Ia celingukan, tetapi tidak menemukan siapapun. "Mungkin perasaanmu saja."
*
Murasakibara-san pernah memergokiku memotretmu. Tangan besarnya merampas ponselku yang jelek, melihat hasil foto-foto buram itu. Kebanyakan adalah foto dirimu dengan Murasakibara-san, karena kalian sering bersama.
"Apa ini?" tanyanya waktu itu.
Aku grogi. Aku tidak tahu persis bagaimana sifat Murasakibara-san, dan jujur saja aku takut dia akan memberi tahu rahasiaku yang mengambil fotomu diam-diam.
"I-itu..." aku berusaha menjelaskan, tapi lidahku terasa kelu. Kamu tahu? Seperti kehabisan kata untuk diucapkan, dan itu menyebalkan sekali!
"Kau memotretku, ya?" tanya Murasakibara-san dengan penuh percaya diri. "Aih... foto ini tidak bagus."
Jahatnya. Astaga, kenapa ia bilang begitu, sih? Dan kenapa kau bisa tahan berteman dengannya Tatsuya-kun?
Murasakibara mengeluarkan ponselnya sendiri, lalu mulai mengutak-atiknya. Aku berusaha merebut ponselku, tapi tinggi badannya luar biasa sehingga aku tidak bisa mencapainya sedikitpun.
"Jika kau mau, bilang saja," katanya, lalu akhirnya mengembalikan ponselku. Ia mengeluarkan sebuah lolipop dan mengulumnya.
"Sampai jumpa," katanya kalem, lalu segera pergi.
Aku melihat isi ponselku, dan menemukan setidaknya dua puluh foto Murasakibara-san. Untungnya, ada sebuah foto berdua bersama dirimu.
Saat liburan musim dingin, aku iseng menghabiskan waktuku untuk belajar mengedit foto. Aku meng-crop sehingga menjadi fotomu seorang diri. Dan uh, tidak perlu kujelaskan di mana aku menyimpannya, ya. Tidak akan kugunakan untuk hal yang aneh, kok!
Maafkan aku karena menjadi stalker yang payah.
*
Tatsuya mau tergelak, tapi tidak ditunjukannya. Ia hanya mengulum senyum, sekarang ia tahu kenapa waktu itu Atsushi menemuinya dengan ekspresi bahagia yang terasa janggal.
"Aku menemukan seorang yang suka mengikutiku! Wah, ternyata ia suka memotretku," ucap Atsushi.
"Berarti sekarang kau tak akan diikuti lagi?" tanya Tatsuya.
"Kuharap begitu, karena itu menyusahkan. Kecuali ia memang fans-ku. Eh, ternyata memiliki fans seperti Muro-chin merepotkan."
Sampai sekarang Atsushi mungkin tidak tahu kalau dia salah sasaran, dan Tatsuya memutuskan untuk lanjut membaca pada lembar berikutnya.
Bulan Januari.
*
(Ditulis 14 Juli 2017)
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Months : Himuro Tatsuya
FanfictionHimuro Tatsuya Fanfiction - 「 Surat ini berisi tentang seluruh isi hatiku. 」 Ini cerita tentang dua belas bulanmu dengan Himuro Tatsuya. 「 Karena aku suka padamu, Tatsuya-kun. 」 ✨ ✨ ✨ ✨ ✨ ✨ ✨ Since July 2017 Written by Himawari Natalia Himawari Proj...