2015年 5月
Musim semi sudah hampir berakhir dan hujan mulai datang dengan tidak menentu. Cuaca pun dominan dengan langit yang berawan dan angin bertiup sepoi-sepoi.
"Tatsuya-san, hari ini kau menjemput adik lagi?" tanyaku.
"Ya," jawabmu. "Kau sendiri?"
Aku pun menjelaskan kalau adikku terkena demam karena perubahan cuaca ini. Namun, karena kamu tidak membawa payung dan cuaca sedang hujan, aku bersedia mengantarmu.
"Maaf merepotkanmu, (Last Name)-san," katamu.
Aku menggeleng. "Daijoubu¹." Lalu aku melanjutkan dalam hati, apapun demi orang yang kusuka.
*
Tatsuya tersenyum. Yang tidak diketahui (Name) sampai sekarang adalah kenyataan bahwa sebenarnya ia membawa payung.
Tatsuya menyimpannya di dalam tas, membiarkan terlipat dengan rapi di sana. Ia ingin sepayung berdua dengan (Name), mau mengenalnya sedikit lebih dekat.
"Tahun ini kau tidak sekelas denganku, ya," kata Tatsuya. Sebelah tangannya menggenggam payung.
"Um, iya," jawab (Name) gugup.
Tatsuya mengulas senyum tipis. Baginya, reaksi (Name) lucu.
"Kelasmu berada di sebelahku, kan?" tanya Tatsuya lagi.
(Name) menjawabnya dengan anggukan. "Kenapa bertanya begitu?"
"Supaya aku bisa menemuimu nanti."
*
Kamu begitu perhatian ya.
Saat mendengar adikku sakit, esok harinya kamu membawa sebuah tas tangan kain dengan isi berbagai macam buah. Jeruk, apel, dan pisang.
"Untuk adikmu," katamu saat itu. Kamu bahkan sengaja datang ke kelasku.
Apakah itu alasan mengapa kamu bertanya kelasku kemarin?
"Semoga adikmu lekas sembuh, ya," katamu.
Kemudian, aku melihatmu tersenyum. Apakah kau tahu kalau itu mengkuadratkan ketampananmu? Aku semakin menyukaimu, Tatsuya-kun.
*
Adik (Name) mengingatkan Tatsuya pada kenangan masa kecilnya, karena adik (Name) laki-laki, sedangkan adik sepupunya perempuan.
Saat masih kecil dan Tatsuya terkena demam, ia kerapkali dibelikan orangtuanya berbagai macam buah. Karena itu Tatsuya melakukan hal yang sama.
Lagipula, (Name) menarik bagi Tatsuya. Meskipun ia bukan lelaki yang secara gamblang mendekati dan genit terhadap seorang gadis, Tatsuya ingin (Name) mengerti bahwa ia peduli.
Selain itu, Tatsuya tidak suka bila ada rumor mengenainya. Itu membuatnya risi. Karena itulah, ia juga tidak mau terlalu berterus terang.
*
Kamu itu baik hati, sopan dan perhatian. Apakah aku terlalu banyak memujimu?
Adikku bahkan begitu bahagia menerima buah-buahan darimu, padahal selama ini ia tidak menyukai buah. Ia menyimpan kartu kecil yang kamu selipkan, dan sampai sekarang aku tidak tahu apa yang kamu tulis di sana.
Yang pasti, aku pun bahagia karena semakin akrab denganmu. Walaupun aku ragu, karena kau juga bersikap demikian kepada siapapun, termasuk kepada gadis-gadis yang menyukaimu.
Setiap kali hujan turun tiba-tiba, kamu akan pulang bersamaku. Memakai payungku bersama-sama sampai stasiun terdekat.
Bulan Mei saat itu, aku terlalu bahagia sampai tidak menyadari alasan kenapa kamu melakukannya. Padahal tidak mungkin kamu selalu lupa membawa payung.
Kamu pernah berkelit dengan alasan kalau payungmu rusak, tetapi aku juga tidak heran saat kamu tidak kunjung membeli yang baru.
Sekarang ketika menulis ini, aku baru terpikir mengenai itu. Sebenarnya, kenapa? Apa kamu tahu isi hatiku sehingga kamu mau mengusiknya?
*
"Aku tertarik padamu. Itulah alasannya," gumam Tatsuya pelan.
Lalu Tatsuya berusaha mengingat apa yang ia tulis untuk adik (Name), tersenyum tipis dan membalik halaman pada bulan Juni.
Ketika itu Tatsuya menulis, Ayo lekas sembuh dan melihat langsung koinobori² di sepanjang jalan menuju sekolah!
*
Catatan:
¹ Tidak apa-apa
² Bendera layang-layang berbentuk ikan yang dikibarkan selama/sekitar bulan Mei, yang melambangkan sukses dalam kehidupan.Funfact:
Tanggal 5 Mei adalah perayaan Tango/anak laki-laki di Jepang, karena itu part ini dominan dengan anak laki-laki(adik dari Name).(Ditulis 5 Agustus 2017)
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Months : Himuro Tatsuya
FanfictionHimuro Tatsuya Fanfiction - 「 Surat ini berisi tentang seluruh isi hatiku. 」 Ini cerita tentang dua belas bulanmu dengan Himuro Tatsuya. 「 Karena aku suka padamu, Tatsuya-kun. 」 ✨ ✨ ✨ ✨ ✨ ✨ ✨ Since July 2017 Written by Himawari Natalia Himawari Proj...