Juni // 六月

409 99 18
                                    

2015年 6月

Setiap hari, hujan turun membasahi Jepang. Kukira kamu akan terus pulang bersamaku di bawah payung, tetapi nyatanya tidak.

Aku juga mengira kalau kamu kembali ikut klub basket, setelah selama ini kamu selalu ijin datang terlambat ikut klub karena mau menjemput adik sepupumu.

Sepulang sekolah, aku mengikutimu diam-diam karena penasaran. Kuikuti langkahmu, yang ternyata menuju ruang musik.

Kenapa ruang musik? pikirku saat itu.

Pintu ruang musik terbuat dari kayu, dengan sebuah kaca transparan berbentuk persegi di bagian atas pintu. Aku pun melihat dirimu dari situ.

Tatsuya-kun, tidak kusangka kamu bisa bermain bass.

*

Festival musim panas atau biasa yang dikenal dengan Natsu Matsuri berlangsung dua bulan lagi. Masih cukup lama, tetapi Tatsuya sudah diundang untuk bermain dalam band.

Klub musik kekurangan anggota pemain bass, karena pemain sebelumnya sudah lulus dan mereka tak kunjung mendapat anggota baru sejak bulan April.

Tatsuya menerima tawaran menjadi anggota sementara karena salah satu anggota klub musik adalah teman sekelas yang membujuknya setiap hari. Tatsuya sendiri tidak tahu kenapa temannya itu bisa tahu kalau ia memiliki kemampuan bermain bass.

*

Wah, kamu keren sekali Tatsuya-kun!

Aku jadi suka menyempatkan diri untuk melihatmu setiap sepulang sekolah. Beruntung, ruang musik terletak sedikit terpencil daripada runagan lainnya sehingga kecil kemungkinan ada yang memergokiku.

Kamu berlatih setiap hari dengan mereka, para anggota klub musik. Meskipun di luar hujan begitu deras, bahkan nyaris merupai badai.

Pertanyaannya, untuk apa?

Aku selalu tergelitik untuk bertanya, tetapi aku tidak pernah bertemu denganmu lagi.

Aku juga tidak berani masuk ke dalam ruang musik untuk sekadar berjumpa denganmu tanpa keperluan lainnya.

Lalu ketika dua hari sebelum bulan Juli berakhir, aku berbicara denganmu lagi.

"Tatsuya-san, lama tidak berjumpa," kataku.

Hari itu cuaca berawan. Selama ini, kamu selalu berada di ruang musik jika hujan turun.

"Oh, (Last Name)-san," katamu. Lagi-lagi, hanya senyuman tipis yang muncul di wajahmu. "Maaf. Belakangan ini aku latihan di klub musik, untuk persiapan festival musim panas."

Aku mengangguk paham. Jadi selama ini, kamu ke sana untuk festival.

"Sekarang aku mau membeli senar bass yang putus tempo hari, juga beberapa pick selagi cuaca tidak hujan. Kau mau ikut?" tanyamu.

Aku tersenyum. Bukankah sudah jelas jawabanku?

"Tentu saja aku mau."

*

Tatsuya merindukan (Name). Tatsuya tidak menyangka kesibukan dalam bermusik membuat ia tidak sempat bertemu dengan (Name).

Karena itulah saat (Name) mengiyakan ajakan Tatsuya, ia merasa begitu bahagia.

Kadang, momen istimewa berasal dari sesuatu yang sederhana.

Kemudian Tatsuya membalik lembar ke bulan Juli. Bulan di mana ia mengetahui perasaan (Name).

*

(Ditulis 6 Agustus 2017)

12 Months : Himuro TatsuyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang