Hukuman Gila

708 31 0
                                    

'abang.. tolongin heriinn'
'ini gara gara lu som, awas aja lu ntar'
'aduh somi untung gue sayang sama lu'
'maap guys maap janji deh gua kaga ngulangin dah'

Begitu lah isi pikiran ke-empat bengal yang sekarang sedang berada di ruang latihan cheerleader tempat koeun dan hina biasanya berlatih.

Mereka seperti di introgasi oleh polisi saja sampai-sampai pintu ruangan di tutup dan lampu utama dimatikan. Hanya ada lampu remang aja.

Posisi mereka sekarang berdiri menghadap koeun dan hina yang duduk di singgasana/?nya.

"hm.. apa ya hukuman yang bisa membuat kalian jera?" koeun mengetuk ngetuk dagunya.

"ini harus menjadi hukuman yang tak terlupakan bagi mereka koeun" hina menatap tajam somi.

Sedangkan para adik kelas ini hanya bisa pasrah dan berdoa agar hukuman nya tidak seseram yang mereka bayangkan.

"ehm.. bagaimana kalau.. menyanyikan arti lagu despacito di hadapan guru² dan kepala sekolah? Eh tidak itu terlalu mudah" koeun menimang nimang.

'mudah?!!'

'mudah nya saja sudah seperti itu bagaimana versi susah nya??!!'

'ya tuhan tolonglah kami.. kami berjanji akan menjadi pribadi yang baik huhu'

'apa yang akan dia katakan ya tuhaann'

"mungkin kita bisa menyuruh mereka membuka seluruh pakaian di hadapan teman-teman kita?" usul hina.

"APA??!!!"

"kak ku mohon maafkan kami.. Kalau hukuman nya seperti itu kami tidak bisa melakukannya.. Tolong laahh ganti saja hukumannya" somi memohon dengan hampir menangis.

"hmm bagaimana ya??" koeun mengetuk ngetukan jemarinya.

"tidak menerima penolakan. Titik"

"HAAAAAHHH????????!!!!!"

-----------------------------------------------------------

Siang hari, di Sydney Australia.


"huaaa aku lelah sekali rose" ucap pemuda berambut coklat yang duduk disebelah rose.

"kau harus menyelesaikan nya lucas, sebentar lagi jam makan siang" ucap rose masih berkutat dengan laptopnya.

Pria yang bernama lucas itu hanya menatap malas sahabat pirangnya ini.

'rajin sekali sih'

Sementara itu, dari arah lain lucas melihat Jaehyun yang kondisinya tak jauh beda dengan rose.

'benar benar pasangan yang rajin, huh menyebalkan! Sebaiknya aku istirahat lebih awal saja!"

Lucas pun pergi ke luar, tak lupa, dia ijin ke dosen nya dengan alasan ke toilet. Hhh ada ada saja.

Tak lama, jam makan siang pun tiba. Para mahasiswa/i pun akhirnya bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk sekedar refreshing.

"eeh? Kemana perginya lucas?" rose celingak celingukan mencari sahabatnya yang tengil itu.

"haisshh tugas nya belum di save, bagaimana kalau sampai tugas ini hilang? Dasar ceroboh" rose pun akhirnya dengan baik hati mengurusi tugas di laptop lucas.

"finish babe? Lets have our lunch" jaehyun menghampiri gadis pirangnya ini.

"i finished.. But not for lucas haha" jawab rose.

"aahh anak itu, ku lihat dia keluar tadi sebelum jam selesai" ucap jaehyun.

"benarkah? mungkin dia benar benar kelelahan" rose sudah heran dengan kelakuan lucas yang pemalas itu.

"kita susul saja dia di kantin, lets go"
Jaehyun pun merangkul rose menuju kantin.

Dan benar saja.

Di kantin mereka menemukan makhluk tengil-lucas- sedang asyik flirting dengan gadis gadis disana.

Bahkan dia mencolek dagu gadis gadis itu, dasar playboy! 

Sedangkan para gadis bule yang dicolek itu hanya tertawa dan malu malu seperti anak kucing kemudian kembali membalas mencolek dagu lucas. Sungguh menjijikan!

"ewh sepertinya ini bukan tempat yang bagus untuk kita" ucap rose setelah mengambil satu porsi makanan untuknya.

"iya benar, bahkan dia tidak menyadari kalau dari tadi kita memperhatikannya" jaehyun mengikuti rose dari belakang dengan makanan di tangannya.

"makan berdua ditaman saja bagaimana?" rose mengerling kan matanya.

"kau selalu punya ide yang bagus, babe" jaehyun menoel hidung rose.

Dua insan ini pun akhirnya menuju ke taman dan mulai memakan makanan mereka.

----------------------------------------------------------

"tidak jangan ajak mark, yang lain boleh.. Baiklah yang mesum mesum saja.. Ingat jangan ajak mark ya" koeun berbicara dengan teman temannya di luar kelas, tubuhnya mengapit di pintu kelas dan kepalanya mengadah keluar.

"koeun apa sudah?" tanya hina.

"sudah siap, aku sudah menyuruh mereka mengumpulkan teman-teman yang pikiran nya mesum hihi" koeun berjalan mendekati hina yang sedang mengawasi pergerakan dari empat bocah ini.

'teman-teman mesum? Kita benar benar akan mati!'

'apakah hukuman ini benar benar harus dijalankan? Oh ya tuhan'

Keempat bocah itu hanya bisa pasrah dan menanti keajaiban tuhan yang entah mereka dapatkan atau tidak.

"heii koeun hina.. Apa ada yang bilang tontonan jav gratis? Hahaha akhirnyaa" ucap salah satu laki laki yang merupakan ketua dari genk berandalan kelas dua belas. Lai Guanlin.

Para antek antek lelaki itu pun berebutan masuk karena tadi ada yang mengatakan diruang cheerleader akan ada tontonan jav gratis. Yang benar saja!.

Wajah wajah mesum dari mereka ini benar benar sangat mesum!  Lihatlah mereka memandang mata herin dengan tatapan maut nya, seolah olah herin adalah mangsa mereka.

"yasudah, penonton nya sudah terkumpul.. Tunggu apa lagi? Kalian berempat, buka baju kalian sekarang juga!"

Deg.


Abang Jahe KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang