"kakak, kakak princess ya?" seorang anak kecil berambut merah dengan dress senada menyapaku saat aku tiba disana.
"huh? Hehe aku herin" ucapnya malu.
'bahkan anak ini pun mau mau saja bekerja sama dengan mark' batin herin mengulum senyum.
"ini kak, kenakan mahkota ini untuk bertemu dengan sang pangeran" ucap bocah itu menyodorkan flower crown yang sangat cantik ke arahku.
"pangeran?" herin terkekeh.
"baiklah baiklah akan ku kenakan" herin menerima mahkota itu dan mengenakannya.
"princess sudah cantik, tugasku selesai!" pekik bocah itu kegirangan.
Herin tersenyum melihat kepergian bocah itu.
'setelah ini berjalan ke arah kanan kan?' batinnya membaca kembali secarik kertas itu.
Gadis itu pun berjalan ke arah kanan beberapa langkah dan dilihatnya sebuah balon berwarna pink menyembul di balik semak belukar.
"ah itu dia" ujarnya mengambil balon itu.
'bagaimana memecahkannya?' gadis itu tampak berpikir keras.
"ah iya dengan duri mawar ini saja" herin pun mengambil satu tangkai mawar dan mulai memecahkan balon itu.
Duarrr!!
"yak berhasil" ujarnya sumringah.
Benar ternyata. Di dalamnya ada secarik surat lagi.
Senyum terukir di wajahnya sebelum tangan lentiknya mulai membuka surat itu.
Untuk princessku, Herin.
Selamat, kau sudah sampai disini.
Berjalanlah lagi ke depan beberapa langkah saja.
Kau akan menikmati hari ini.Senyuman tak bisa luntur dari wajah merona herin, membuatnya tak sabar mengetahui apa yang akan terjadi di depan sana.
Gadis itu pun mulai melangkahkan kaki jenjangnya.
Beberapa langkah.
"I'll be your morning star... And you are my angel.. You are my angel.."
Petikan gitar terdengar berbarengan dengan suara merdu khas Mark. Pria itu kini sedang duduk di sebuah kursi dengan gitar dipangkuannya.
'Astaga... Ganteng!' herin tak kuasa menahan senyumnya. Mata kedua insan itu bertemu, meluapkan kebahagiaan di masing-masing hati.
Mark terus bernyanyi sementara Herin melangkah menghampirinya.
"...you are my angel...." lirik terakhir pun selesai, menandakan lagu berakhir. Senyuman di wajah keduanya merekah.
"Herin..." ucap mark menggapai tangan kanan gadis itu.
Sementara gadis itu berusaha menetralkan detak jantungnya.
"Will you be my Queen?"
Cup.
Satu kecupan manis mendarat di tangannya.
*pingsan ga?*
*engga dong*
"Yes i will, my King" ucap herin menampikkan gigi putihnya.
Mark pun meletakkan gitarnya dan bangkit memeluk gadisnya itu.
"thanks" ucap nya tepat di telinga gadis itu membuat sang empunya mendesir hebat.
"jangan pernah sedih, aku nggak akan suka, janji ya kamu harus selalu bahagia.. Aku sayang kamu, herin ku" ucap pria itu.
Dan adegan selanjutnya.
'oh my god! I lose my first kiss'
———————---------———————
Pendek ya? Maaf hehe😂
Jangan lupa vote komen yaa biar rajin update:)
Wassalamualaikum;)))
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Jahe Ku
FanfictionSalah ngga sih kalo gue suka sama abang sendiri? Sukanya tuh suka yang beneran, suka antara wanita dan laki-laki. Ehm, cinta mungkin namanya? Ehe. Maaf. -Herin, 2017