หนึ่ง

2.6K 367 33
                                    

"Bobby said lo nggak suka asap rokok makanya gue disuruh cari lo di tempat yang paling sedikit asapnya. Is that true?"

Lisa mengangguk, "yeah, 'cause I dance dan gue nggak mau punya paru-paru jelek yang ngos-ngosan setelah cuma beberapa menit, thank you very much."

Vernon mengangkat alisnya, "you dance? What kind?"

"First of all it's not that kind of dancing, that's for sure," Lisa menunjuk ke arah orang-orang di dance floor yang penuh banget, semuanya sibuk menggerakkan tubuh mengikuti beat yang dimainkan sama DJ.




Vernon tertawa, "I kinda have an idea, soalnya kalo enggak lo akan ada di sana dan bukannya di sini sama gue."

Lisa menjentikkan jarinya, "true that. Anyway, it's mainly freestyle dance. Nothing serious, cuma salah satu dari kegiatan olahraga gue aja."

Vernon mengangguk-angguk, "soal asap rokok.......isn't that hard, though? 'Cause you know, it's entertainment world dan orang-orang di dalemnya tuh minimal pasti ngerokok. Even drugs are kinda common here."

Cowok itu kemudian scanning through the crowd dan tersenyum simpul seraya menemukan apa yang dia cari.




"See that guy? He's definitely snorting coke there," Vernon mendekatkan kepalanya ke Lisa, jarinya mengarahkan pandangan cewek itu ke orang yang dia maksud.

Dan ternyata emang ada cowok — well, nggak cuma dia sendiri sih — yang lagi bergerombol di satu meja dan menghirup sesuatu pake semacem sedotan.




Lisa lalu menoleh lagi ke Vernon dan tertawa kecil, "you have really good eyesight, do you know that? Gue kira dia cuma lagi minum apa tadi kalo nggak diperhatiin baik-baik."

"Well.........I am a photographer so I guess it's kind of natural?" Vernon mengangkat kedua bahunya.

"Kalo semua fotografer punya penglihatan sebagus lo serem deh kayaknya? Like orang ganti baju jaraknya 100 meter lo masih bisa liat."

Vernon mendengus geli, "ya nggak gitu juga Lisa, do you think I'm an eagle or something?"




Lisa cuma cengar-cengir aja kemudian memangku tangannya di teralis, memperhatikan situasi club di bawah.

Vernon, tentunya, nggak melewatkan kesempatan emas itu.

Cowok itu mundur sedikit, mengarahkan lensa kameranya ke arah Lisa yang (keliatannya) sama sekali nggak sadar dia difoto.

Klik.

Klik.

'This girl is seriously beautiful,' pikir Vernon sambil memperhatikan hasil bidikannya barusan.




Ada alasan-alasan khusus sebenernya kenapa Vernon bisa mikir gitu.

Pertama, di masa ini, definisi "pretty" di Amerika agak sedikit berubah. Orang-orang sekarang cenderung lebih mengapresiasi mixed races, apalagi mereka yang punya fitur-fitur bagus khas hasil pencampuran gen antar dua ras atau lebih.

[4] Made of Gold | Seventeen's Vernon × BlackPink's Lisa ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang