telah dimulai

6.3K 193 4
                                    

Acara pada hari itu sangatlah ramai. Sanak saudara beliau hadir berkumpul hingga tak terasa waktu telah sore dan sang surya hendak kembali ke peraduan nya. Kini ku terlalu sore untuk pulang dan malas juga kalau kemaleman dijalan yang medan nya cukup ekstream. Jalanan aspal yang lama tak terawat telah mengelupas dan menyisakan batu batu yang cukup besar. daerrah nya pun dikelilingi dengan kebun kopi yang jarang orang lewat ketika malam tiba. suasana nya mirip dengan film horor. Malam itu setelah makan malam dengan menu yang sngat sederhana dan sisa sisa makanan yang dihidang kan untuk acara tadi siang masih ada dan terasa hangat mungkin karna telah dihangatkan bude. Sepiring penuh nasi dan lauk telah habis ku santap. Malam ini ku putuskan untuk tidur lebih awal dikamar mas anto. Aku tidak mau melewatkan mlam kedua dirumah ini dengan udara pegunungan yang menusuk tulang. Lama aku terlelap hingga udara yang dingin membuatku beser, rasa ingin kencing yang teramat sering. Ku tatap jam dinding dikamar mas anto yang menunjukan pukul 1 malam. Kulangkahkan kaki ku dengan terburu2 karna letak wc nya berada dibelakang dan terpisah dengan dapur membuatku sedikit takut untuk melakukan nya namun ini sudah terasa diujung jadi aku teruskan langkah ku. Ku selesaikan dengan secepat mungkin dan bergegas keluar dari toilet yang menyeramkan ini. Ketika hendak mau keluar dari wc terdengar sura langkah yang sedikit mengendap dan terburu2 di samping dapur luar rumah. Tak lama kmudian suara itu hilang dan berganti suara seperti seorang menggali, namun tidak dalam karna hanya terdengar beberapa cangkulan tanah. Suara itu tidak aku telusuri karna saking penakut nya aku dan aku pikir itu hanyalah binatang anjing atau babi hutan mengingat ini daerah perkebunan dibawah kaki gunung itu bisa saja terjadi.
Paginya kejadian semalam ku ceritakan kepada mas anto, namun mas anto pun menyangkal nya dia berkata itu mungkin hanyalah anjing tetangga yang sering buang air di belakang rumah. Memang sedikit menjengkelkan ketika terangga kita memelihara anjing atau kucing mereka tidak mau buang air di area tuan nya sendiri. Hari ini aku ingin pulang saja sudah 2 malam aq nggak pulang rencana nya hari ini mau jalan jalan sama temen2 dirumah yang akan ke pantai. Yah ke pantai sama temen doang ini berhubung jones. Btw jangan dibahas panjang bagian ini, nyesek banget. Aku berpamitan dngn pakde  dan bude.
Pakde kulo ajenge wangsol riyen nggeh.
Iyo le ati ati. Salame neng bapak ibuk e yo..
Inggih pakde..
Ku pacu motor honda supra x keluaran tahun 2010 dengan membawa hasil kebun seperti labu siam dan sekresek kopi kuletakan didepan sambil ku japit dengan kedua lututku. Hingga tak terasa telah 1 jam lebih perjalanan ku. Waktu menunjukan pukul 12 dan aku telah berada dirumah. Singkat cerita seminggu telah berlalu hingga sebuah panggilan takterjawab telah menghisasi layar ponsel ayahku yang sedari tadi berada didepan tv. Dengan penasaran ku lihat siapa sih yang missed call banyak banget. Terlist nama pakde man telah tercatat 7 kali missed call. Singkat cerita ayahku menelpon balik dan membawa kabar yang buruk bhwa pakde sakit.
Lah beneran to yah.. kamarin lo seger seger ae. Kok me ndadak. Dengan nada sdikit kaget
Yo sapa yang tau to lee..masak mau sakit harus bilang2. Balas ayah dengan sedikit bercanda.
Sesok pkde mw kesini ke mbah putri.
Lha mw ngapai to yahh. Katanya sakit bukan e kerumah sakit kq malah ke mbah putri
Nanti tak kasih tau. Blas ayah dengan sedkit kwatir

SANTET (the envy & black magic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang