Part 14

144 7 0
                                    

"Lo ya ihh kebangetan banget sih ninggalin gue sendirian di koridor" ucap Putri setengah berteriak pada Shindy dan Winda yang menatap Putri dengan cengiran konyol nya

"Elah,lagian lu ga sendiri kali di koridor. Banyak anak-anak kelas lain kan tadi" ucap Winda sembari cengengesan tak jelas

"Tau ihh alay kaya ketek Ucup"timpal Shindy dengan nada asal.

Shindy dan Winda pun tertawa karena mendengar ucapan yang aneh itu sedangkan Putri tengah mengatur nafas nya karena kesal dan sembari mengelus dada nya sambil berucap " sabar Put,orang cantik pasti punya banyak kesabaran dan banyak yang suka sabar,sabar"

Shindy dan Winda pun kembali tertawa terbahak bahak karena ucapan Putri yang terdengar alay.

Tak lama kemudian Guru pun memasuki kelas dan membuat suasana menjadi hening.

***

Saat ini Fino sedang menunggu Shindy di depan kelas Shindy. Shindy belum keluar kelas karena sedang menjalani tugas piket nya bersama Putri.

Saat Shindy dan Putri sudah selesai dan keluar kelas Fino langsung  bertanya pada Shindy

"Udah?"

"Udah kok"

"Yaudah yuk pulang" ajak Fino sembari menggenggam tangan shindy dan menarik Shindy lembut. Tapi,segera di tahan oleh Shindy.

"Kenapa?" tanya Fino sembari menaikan sebelah alis nya

"Aku pulang bareng Putri"

"Loh? Emang nya ada tugas kelompok?"

"Engga,tapi Putri mau nginep dirumah aku"

"Ehh curut,ribet deh loh nginep dirumah doi gue. Kaya gapunya rumah deh lu nginep dirumah doi gue" ucap Fino kepada Putri yang sedari tadi melihat percakapan mereka. Putri yang menyadari Fino berbicara padanya pun langsung tersadar

"Apa lu kata? Sorry aja Shindy lebih milih pulang bareng gue dari pada lu wlee" ucap Putri sembari memeletkan lidah nya pada Fino

"Terus kamu pulang sama anak curut ini naik apa?" tanya Fino tanpa memperdulikan ucapan Putri tadi

"Ehh motor sialan lu bilang gue curut" ucap Putri kesal karena tak terima dirinya dibilang curut. Ya,kenapa Fino manggil Putri curut? Karena tubuh Putri itu kecil dan tidak tinggi. So? Cocok bukan kalau Fino panggil Putri dengan sebutan 'curut'

"Hah? Motor?" ucap Fino yang tak mengerti akan ucapan Putri

"Iya motor, nama lu kan kaya merek motor"

"Sialan" ucap Fino sembari menoyor kepala Putri pelan

"FINOOOOO!!" teriak Putri menggelegar

"Ih udah apa. Fin aku sama Putri biar nanti pulang naik taksi aja. Kamu pulang duluan aja ya, maaf banget gabilang dulu tadi sama kamu" ucap Shindy akhirnya. Karena dia sudah tidak tahan dengan pertengkaran sahabat dan pacar nya ini.

"Yaudah deh gapapa,kamu hati-hati ya. Soalnya disebelah kamu serem kalo lagi marah udah kaya ema-ema yang kalah arisan" setelah itu Fino langsung berlari meninggalkan Shindy dan Putri karena tidak ingin kena amukan Putri.

Shindy yang mendengar ucapan Fino pun hanya tertawa.

"Apa lo ketawa? Seneng sahabat nya diledekin gitu?" ucap Putri ketus

"Uluh uluh cayang hahaha. Udah ahh pulang yuk" ajak Shindy

"Yaudah" ucap Putri sembari mengerucutkan bibirnya. Tentu Shindy yang melihat itu hanya terkekeh.

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang