"Yaudah gue anterin lo ke rumahnya ya?" Kata Chanwoo lalu membalikkan mobilnya ke arah yang berlawanan.
"Ha?? Jangan!"
"Biar lo tau."
"Tapi chan-"
"Ga usah makasih, beliin aja mobil gue bensin."
Rosé dan Chanwoo pun menuju ke rumah cowo bermarga Koo itu. Rosé dalam perjalanan jadinya nervous banget. Ga tau kalo ketemu dia nanti mau bilang apa.
Gue harus gimana?
Jun-, ehm no.
Bastard lo- Ah nggak.
June, gue udah nung- SHIT IT DOESNT SOUND LIKE ME.
Tapi Rosé tau, dia kali ini ga boleh egois. Toh dia yang udah tarik June ke game "cheating" nya itu.
Dia jadi keingat pertama kali dia kenalan ama June dia duluan kan yang ngegas. Siapa coba yang mulai duluan? Siapa yang ngaku cewe June duluan? Siapa yang cium June duluan?? Ya Rosé. Rosé saat ingat itu rasanya pengen lompat aja ke jurang.
Kesambet apa sih gue waktu itu?
Kenyataannya saat ini dia udah ga peduli lagi sama Mingyu. Ini sebenarnya pelarian atau gimana?
"Woy, udah sampe. Mikirin apa lo?" Chanwoo menyadarkan Rosé dari lamunannya. Soalnya sedari tadi pikirannya sendiri yang beradu.
"E-Eoh? Udah sampe?"
"Hooh, turun gih lo."
Rosé yang saat itu juga masih pake seragam sekolahnya ga bisa gerak. Dadanya agak nyesek. Kakinya jadi keram.
"Uh chanuu, kaki gue keram. Pulang aja yuk." Keluh Rosé ke Chanwoo.
"Chaey, jangan alesan. Temuin Koo June sekarang, ya kali dia butuh lo samperin dia."
"Heh bocah. Kaki gue beneran keram ini."
"Ya kalau gitu gue yang panggil Koo June ya." Kata Chanwoo yang udah lepasin seatbelt nya.
Rosé langsung saja menahan Chanwoo.
"G-gak usah! Udah kaya gimana banget lo yang manggil dia."
"Ya makanya lo samperin dong, gue udah putar balik demi lo nih."
"I-iya gue samperin." Rosé yang udah turun dari mobil Chanwoo berjalan pincang menuju pintu rumah June.
Kaki udah keram, badan gemetaran, abis gitu keringetan dia. Padahal cuaca ga panas-panas banget.
"Gue kok mau ketemu dia Nervous gini?.."
Rosé terus melangkah terbata-bata hingga menggapai pintu rumah Keluarga Koo tersebut.
Sebelum itu Rosé rapihin rambutnya, berusaha tenangin diri. Atur nafas.
"Calm Rosie.. Lo datang ke sini buat tenangin dia. Ingat kan? Lo gak pernah baikin dia? Got it rosie.?" Dia ngomong sendiri.
Rosé pun memberanikan diri untuk menekan bell rumah yang terletak di sisi pintu.
Ga lama bell berdering-
"Iya sia-?"
"Um.. Hi." Rosé melambaikan tangannya dengan canggung waktu melihat si tuan rumah udah bukain pintunya.
"Im sorry." Tuk! Belum sempat Rosé berbicara apa-apa, June udah nutup pintu rumahnya.
Rosé menatap tidak percaya.
"Ha?" Rosé lalu maju mengetuk-ngetuk pintu rumahnya lagi. Sambil menekan-nekan bell rumah.
"Buka please, Jun, June!"
"Iya?" Sesosok perempuan muncul dari dalam rumah. Dia bukain pintunya buat Rosé.
"Um.. Tan-Tante, saya temannya June." Kata Rosé canggung lagi. Dia berani tebak, pasti ini ibunya June. Sementara itu matanya terus menelusuri bagian dalam rumah June, mencari cowo yang ntah kenapa lost contact gitu ke dia.
"Hm? Temannya Junhoe? Bentar ya.. Saya panggilin, sini nak.. Masuk." Kata Ny. Koo mempersilahkan Rosé buat masuk.
Rosé mengangguk pelan. Dia perlahan mengikuti Ibu June yang membawa Rosé ke ruang tamu.
"Kamu duduk di sini dulu, biar tante panggilin."
"Sini, di kamar gue aja." June tiba-tiba muncul dan berucap demikian. Melihat itu, mata Rosé jadi membelalak dan seketika ia menelan ludahnya. Kaget.
"Junhoe, temen kamu ini kan perempuan, masa-"
"Yaudah." Kata June lalu berbalik ninggalin.
"Eh.. Um.. Gapapa kok tante. June temen saya kok, gapapa kan saya ngikutin dia?"
"Tapi nak.."
"Hehe, saya pamit ke atas ya tante." Kata Rosé lalu pergi nyusul June yang sedari tadi udah jalan duluan ke kamarnya.
Rosé melangkah gugup menuju kamar June. Dia terus memperlambat langkahnya.
Gue kok ga tenang gini????
Rosé berhenti sejenak sewaktu ia tiba tepat di depan pintu kamar June. Sama halnya tadi sewaktu baru tiba, dia berusaha mengatur nafasnya.
Calm Rosie.. Calm..
Dia pun beranikan diri membuka pintu.
Cklek.
Saat Rosé membuka pintu, tubuhnya langsung tertarik masuk ke dalam kamar. June dengan erat menarik Rosé ke dalam pelukannya.
Rosé ingin memberontak namun dia tetap saja mematung. She missed June, Didn't she? . Dia ga bisa bohong untuk saat itu.
Hangat.
Sesaat June berbisik ke Rosé.
"Rosé, gue kangen.."
➖
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheating ; junrose ✔️
Fanfic❝ She's mine, but i like you more.❞ ❝ Stfu.❞ [COMPLETED] ▶️ 10 Maret 2k17 ⏹ 22 Sept. 2k17 ⚠️harsh words contained ➖highest rank ; #673 in fanfiction ; 11/08/17 #15 in short story ; 05/07/17 🔥 #23 in short story ; 8/05/17 #95 in short story ; 31/05...