Part 5 - Flashback [1]

253 7 0
                                    

20 Februari 2006

Ziana Pov:

Hari ini, hari dimana aku resmi menjadi siswi berseragam putih abu-abu. Yap! Hari ini hari pertama aku masuk ke SMA bernama SMA Harapan Bangsa.

"Nana... Nana! Buruan dong ntar kita telat!" teriak suara cempreng dari depan rumah. Itu pasti si Kayla, sahabat sekaligus tetangga rumah ku.

Buru-buru aku mengambil ransel ku lalu keluar dari kamar untuk menemui Kayla yang sudah menggerutu.

"Mama aku berangkat assalamualaikum!!" teriaku sambil berjalan melewati ruang tengah.

"Eh waalaikumsalam Nana sarapan du,--" suara mama sudah tidak terdengar lagi karna aku sudah di teras depan.

Saat tiba di depan pagar rumah, aku sudah melihat wajah garang Kayla. Gadis itu langsung berkacak pinggang.

"Lama amat sih!? Kek Putri solo aja kamu." omelnya.

"Hehehe, sorry Kay. Aku kan telat bangun." aku menyengir kuda. Dia menatap ku tajam sebentar dan langsung menarik tanganku sambil menggerutu tak jelas

°°°°

"Tuhkan Na, kita telat kan! Kamu sih. Padahal ini hari pertama kita jadi anak SMA." gerutu Kayla setibanya kami disekolah, ya kami terlambat karena gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

Aku menyengir tanpa dosa. "Maaf Kay, mama ku gak bangunin hehe."

Kayla mendelik kearah ku lalu melipat kedua tangannya di dada."Bilang aja kamu kebo!" semprotnya.

Sekarang giliran aku yang mendengus, enak aja! "Gak kebo juga Kay."

Kayla berdecak kesal."Ck! Makannya aku juga bilang apa! Beli jam week,--"

"Ekhem." Suara deheman seseorang mengintrupsi perdebatan kami.

Refleks aku menoleh ke sumber suara, dan disana berdirilah sesosok cowok ehem tampan, mengenakan seragam yang sama dengan seragam miliku. Dilihat dari gelagatnya sepertinya anak cowok ini juga telat.

"Kamu siapa?" tanyaku tanpa sadar. Eh ini mulut lancang banget!

"Iya, kamu siapa?" timpal Kayla dengan pandangan bingung.

Cowok itu tersenyum, gantengnnya. Eh hush! "Gue Raffael Khaikal anak kelas X.IPA-1. Kalian telat?"

Aku dan Kayla mengangguk kompak sambil ber oh ria.

Eh tunggu kelas X.IPA-1?

Berarti siapa namanya(?) ah Raffael sekelas dong denganku dan Kayla. Benar-benar suatu kebetulan.

Aku tersenyum simpul. "Aku Zia dan dia Kayla, iya kita telat." ujarku sedih seraya melihat ke arah gerbang yang sudah tertutup rapat.

"Kita tuh telat gara-gara ini nih si Ziana telat bangun." Dumel Kayla, wah rupanya nenek sihir ini masih marah.

Raffael terkekeh pelan. Mungkin dia merasa lucu dengan sikap Kayla(?)

Cukup lama kami terdiam di depan gerbang, sampai Raffael membuka suara. "Mendingan kita panjat aja pager nya. Gimana?"

Aku tersenyum sumringah, ya! Jalan satu-satunya itu manjat pagar dari pada aku bolos terus kena omel mama. Wajahku memucat membayangkan wajah garang mama. "Oke Ayok!"

"Eh tapi ntar kalo ketauan gimana?" Kayla bersuara, gadis itu tampak sedikit ragu.
"Ayok ikut aja Kay, dari pada bolos." Aku menarik Kayla dan Raffael ke arah belakang sekolah.

Kami bertiga sudah berdiri di depan pagar belakang sekolah, pagar ini tidak setinggi pagar utama, jadi lebih mudah untuk di panjat.

Pertama, kami melempar tas kami kedalam taman belakang sekolah.

Black Marriage [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang