Part 7 - Flashback [3]

196 7 0
                                    

Ziana Pov

"Nana! Gimana hari-hari lo tanpa gue? Kangen gue gak?" cerocos Kayla seraya mendudukan tubuhnya di sampingku.

Aku melirik gadis itu malas. "Pede banget lo. Gak! Gue gak kangen. Malah gue bersyukur gak ada toa berjalan selama seminggu."

Kayla mencebikan bibirnya. "Alah temen lo cuma gue sama Raffa doang. Gue yakin deh selama gue gaada, Raffa jarang ngobrol kan sama lo." Ujar Kayla sinis.

Aku menghela nafas kasar, memang iya sih. Raffa sudah jarang ngobrol denganku, dia hanya berbicara seperlunya kepadaku karena semenjak punya kekasih dia jarang di kelas. Malahan selama seminggu aku sering mengobrol dengan Elfan. Aku juga bingung kenapa bisa dekat dengan Elfan.

"Kok tau sih Kay hehe, oiya waktu lo gaada gue malah sering ngobrol sama... Elfan. "
Kayla menoleh kearahku, wajah cantiknya tampak bingung. "Elfan.... Elfan ketua kelas?"

Aku mengangguk, dan Kayla tersenyum lebar. Aku menatap aneh padanya. "Kenapa?" tanyaku.

"Ciee yang udah move on dari Raffa." godanya dengan nada berbisik.

Dih kok move on.

Aku mendelik kearahnya. "Siapa yang move on? Orang gue cuma ngobrol sama Elfan."

"Mendingan lo deketin Elfan aja! Dia juga gak kalah ganteng kok dari Raffa. Sekalian biar lo move on dari Raffa. " Saran Kayla.

Aku melotot kaget. "Gini ya Kay, gue sih bisa aja deketin Elfan. Masalahnya dia nya mau gak sama gue?" ujarku sewot.

Kayla memasang wajah antusias. Gadis itu tersenyum cerah. "Lo kan cantik Na, pinter pula. Gue yakin Elfan pasti suka sama lo."

Percaya diri sekali dia.

"Emang lo kira dengan cantik dan pinter Elfan bisa suka sama gue." Ujarku sebal sendiri.

Kayla tersenyum. "Seenggaknya coba dulu."

Aku menggeleng kuat-kuat. "Ogah!" tukasku.

Kayla menatap aku sebal, gadis itu tampak akan mengeluarkan kata-kata mutiaranya, tetapi pergerakannya tertahan karena pelajaran pertama akan di mulai.

Diam-diam aku tersenyum lega karena batal di beri kata-kata mutiara oleh Kayla.

°°°°°

"Duh, Kayla lama banget sih."  dumelku untuk yang kesekian kalinya.

Bayangkan saja, aku sudah menunggu Kayla yang sedang meeting dengan anak-anak Karate. Katanya cuma 20 menit, tapi apa? Hampir satu jam aku duduk disini. Menyebalkan!

Aku mengernyit bingung ketika melihat Pamela dan Sonia menghampiriku. Ngapain teman-temannya Grace menghampiri aku?

"Ikut kita!" Perintah Sonia, ketika mereka berdua berdiri tepat di hadapanku.

"Ngapain?" tanyaku bingung.

"Udah deh, gak usah banyak bacot! Ikut aja!" Kali ini Pamela yang bersuara.

Okay, aku sedikit takut sekarang.

Tiba-tiba tanganku di tarik paksa sehingga aku berdiri. "Lo itu kebanyakan melamun ya! Buruan ikut!" ujar Sonia kasar.

Aku hanya pasrah ketika kedua cewek ini menyeret ku ke belakang sekolah.

°

"Hai Ziana!" Sapa Grace ramah ketika aku sudah ada di depannya.

Kedua tanganku masih di cekal oleh para sidekick nya. Aku menatap nya bingung sekaligus kesal. "Kenapa lo ngajak gue ketemuan disini?"

Grace tersenyum miring. "Gue cuma mau ngasih tau lo aja kok." Ujarnya ramah, sangat berbeda dengan tatapan nya yang tajam.

Black Marriage [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang