bagian 36

11.7K 333 41
                                    

At Markas

"sip gue udah minta bantuan daddy, jadi mulai besok ketiga detektif itu bakalan mulai penyelidikan mereka" ucap Angga

"Angga, entah kenapa gue punya feeling kalo yang ngelakuin semua ini Ariel" ucap Bryant

"sialan! Masuk akal juga ucapan lo, Bry" ucap Karel

"mungkin aja mengingat sifatnya yang keras kepala" ucap Angga

"kita harus tunggu besok untuk mengetahui jawabannya" ucap Randy

Keesokan harinya

Ketiga detektif yang diutus oleh Daddy Angga kini sudah berdiri di depan keempat remaja yang menjadi bos mereka.

Karel yang melihat ketiga pria dewasa di depannya menyerngit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karel yang melihat ketiga pria dewasa di depannya menyerngit. Orang lain pasti tak akan percaya mereka sebagai detektif jika melihat penampilan formal mereka yang justru lebih cocok terlihat sebagai CEO.

"jadi?" tanya salah seorang dari ketiga detektif tersebut

"sebelumnya boleh tau, nama om siapa?" Angga justru bertanya. Entah kenapa aura ketiga detektif andalan daddynya justru lebih mencekam dibanding kemarahan daddynya

"kai" ucap pria di tengah, berkulit tan.

"loey" jawab pria disamping kiri

"willis" ucap pria albino di sebelah kanan

"anjay susah yak nyebutinnya, panggil om aja udah" ucap Bryant. Ingin rasanya Randy memukul kepala Bryant karena melontarkan lelucon di kondisi yang tidak tepat.

Ketiga pria itu hanya menatap Bryant datar.

"okey, gue minta om buat nyelidikin orang ini" Angga dapat menebak ketiga pria di depannya adalah orang yang tidak suka bertele-tele. Angga menyodorkan sebuah foto perempuan dan pria yang bernama Kai mengambil foto itu

"awasi dia. Kalian sudah tau permasalahannya bukan?" Ketiga pria itu mengangguk. Yeup, Angga sudah menceritakannya sebelumnya pada daddy nya dan daddynya yang menceritakan semua pada ketiga orang andalannya ini.

"dia bersekolah yang sama dengan kami. Selebihnya kalian menyelidiki saja sendiri" ucap Angga

"kalian bisa pergi" ketiga pria itu menunduk sekilas lalu segera pergi.

"anjay mereka lebih dingin dari pada lu berdua" celetuk Bryant kembali sambil menunjuk karel dan Randy

"dasar mulut knalpot! Nyeroscos aja terus" ucap Randy

Fake Nerd And Badboy [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang