bagian 21

12.9K 518 23
                                    

Sedangkan keempat Badboy Most Wanted itu hanya bisa melongo ketika melihat wajah bidadari didepan mereka sedang berselfie ria,tersenyum dan bergaya.

"aduhh kenapa mereka mesti cantik sih?" batin bryant konyol

"aduh ni jantung gue kenapa deg degan ngelihat caitlin senyum" batin karel sambil memegang dadanya

"cassandra cantik banget ya Lord" batin randy

"jodohkan hamba dengan bidadari syifa ya allah, amin" batin angga

Caitlin dan ketiga sahabatnya hampir saja lupa kalau disana tak hanya ada mereka saja tapi juga ada badboy. Dengan segera mereka memasukkan kembali handphone mereka kedalam saku baju mereka.

Cassandra berdehem pelan, Caitlin mengalihkan pamdangannya, Elina menendang nendang kerikil dan Syifa yang tersenyum Canggung. Keempat gadis remaja itu menjadi canggung akibat insiden barusan padahal kalau dilihat-lihat, itu hal yang wajar bukan? Siapa yang melarang seorang nerd untuk ber selfie?

"lohh kenapa berhenti selfie?".tanya a
Angga keheranan tak lupa dengan sebelah alisnya yang terangkat

"hmm, Kita.. lanjut ngambil airnya aja takut sore ntar apalagi kalo sampai dicariin" ucap syifa

Mereka melanjutkan acara mengambil air yg sempat tertunda tadi. Setelah terkumpul kira kira 28 jerigen air mereka, membawanya ke perkemahan
"hmm, kalian bantu juga dong!!" keluh Elina. Bagaimana tidak kalau yang memegang jerigen sebanyak itu hanya para gadis?! Apa mereka tidak melihat tangan gadis itu hanya dua

"dih, ogah amat!! lu aja sana sama temen temen lu itu!!" ucap Bryant

"bahhh ni anak songong banget!! main nyuruh aja, ihhh ngeselin..bryant jelek!!!" batin Elina dongkol

Syifa yg melihat muka elina memerah yang menandakan Elina sedang marah, segera mengusap punggung Elina pelan agar amarahnya hilang.
"tapi ini terlalu banyak, kami tak bisa membawanya sendiri" ucap cassandra

"terserah..." jawab randy. Satu kata yang membuat Cassandra tak habis pikir. Padahal Cassandra sudah menegurnya secara halus

"balik yuk udah jam 5 dan kalian bawa sendiri!!" ucap Karel diakhir kalimat

Badboy pun pergi berjalan mendahului Caitlin dan ketiga sahabatnya disana. Setelah terasa cukup jauh dari caitlin dan ketiga sahabatnya, para badboy itu tertawa puas
"hahahaha kalian lihat gak muka mereka waktu kita kerjain tadi?" ucap angga

"kayanya mereka marah deh ,apalagi Elina, mukanya udah merah kaya tomat hahaha" ucap Bryant diselangi tawa diakhir kalimat

"ehh tapi kasian juga mereka bawa itu semua" ucap Randy dengan sedikit rasa peri kemanusiaannya

"udahlah. Mereka itu orang kaya,mereka bisa berbuat apapun jadi tenang aja" jawab karel slow

"tapi Rel, kata randy bener juga. Kalo mereka tersesat gimana? kan kita yg kena hukumannya karena kita yabg bersama mereka waktu cari air!!" ucap bryant

"bener juga ya. Yaudah yuk balik lagi" ucap karel

Mereka kembali berbalik sedangkan caitlin dan ketiga sahabatnya sedang berpikir keras. bagaimana cara membawa 16 botol jerigen ini?
"ehh gimana kalo masing masing bawa 4 jerigen, kan pas tuh?" ucap Syifa

"ehh iya bener juga lo ya" ucap caitlin

Mereka membawa jerigen itu dan mulai berjalan menuju perkemahan.Ditengah tengah perjalanan mereka bertemu lagi dengan badboy.
"kenapa?" tanya Cassandra acuh

"sini bawa 2 jerigennya!!" ucap Randy

"mau diapain?" tanya Cassandra curiga. Siapa tau, seperti kata pepatah ada udang dibalik batu.

"ya mau bantuin lo lahh, lo mau bawa 4 sekaligus? gak kan?" ucap Randy dan Cassandra terdiam, bimbang antara yakin dan tidak yakin dengan tingkah Randy

"cepet!! Mumpung gue lagi baik, terima resiko sendiri kalo gue berubah pikiran" ucap Randy membuat mau tidak mau Cassandra memberikan 2 jerigen ke tangan Randy

"lo juga, sini bawa!!" ucap Angga di depan Syifa dan Syifa memberikannya

"sini bawa jerigennya" ucap bryant dan Elina memberikannya dengan kasar

'gitu kek daritadi!' gerutu Elina dalam.hati

"mana jerigennya?" ucap karel sambil meminta jerigen pada Caitlin dan Caitlin memberikannya sambil memutar bolamatanya malas

'dasar cowo plin plan' batinnya

Mereka berjalan dengan santai menuju perkemahan. Namun tiba tiba

"sttt sttt" bunyi sesuatu

"ehh ehh bunyi apa itu?" tanya syifa dengan nada ketakutan dan sontak semua memberhantikan langkah mereka lalu menoleh kebelakang dimana Syifa yang terdiam kaku ketakutan

"bunyi? gue gak denger tuh?" ucap Angga sambil menyatukan kedua alisnya

"perasaan ka..kamu aja kali vira (syifa)" ucap Caitlin dan Cassandra hanya mengedikkan bahunya acuh. Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka

'mungkin perasaan aku aja. Halusinasi. Positive thinking, Syif' batin Syifa Lalu kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda

"sttt sttt"

Syifa berhenti berjalan karena mendengar suara desisan seperti ular. Tak salah lagi, suara itu kedua kalinya terdengar di telinganya. Bahkan kali ini Lebih jelas dan lebih dekat hingga

"arghhhhhh" ular itu mematuk kaki Syifa. Syifa terjatuh begitu saja

Sontak teriakan Syifa membuat Caitlin, Cassy, Elina, Randy, Angga,Bryant dan Karel memberhentikan langkah mereka lalu menoleh
"SYIFA!!!" teriak Caitlin, Elina dan Cassandra. Mereka sudah tak peduli jika saja Badboy itu menyadari ucapan mereka yang memanggil Vira dengan nama aslinya, Syifa. Mereka panik tentu saja. Sedangkan syifa sudah terduduk diatas tanah sambil memegangi luka gigitan ulat tersebut

Caitlin dan ketiga sahabatnya Serta keempat badboy segera berlari menghampiri Syifa
"Syifa lo kenapa?!" ucap Elina panik

Caitlin yang menyadari Syifa sedari tadi memegang mata kakinya kemudian menyerngit

"bentar" Caitlin membuka tangan Syifa dan terpampanglah dua lubang kecil membekas disana.

"Shit! Lo kegigit ular Syif!" Teriak Caitlin Membuat semua yang ada disana mendelik. Ternyata, yang sedari tadi bersuara adalah suara ular dan bodohnya mereka tidak mempercayai Syifa. Mereka merutuk dalam hati menyalahkan diri sendiri atas kejadian ini.

Mereka semua panik
"yaudah mending gue gendong dia dulu. Bawa ke perkemahan agar bisa diberi pertolongan pertama" ucap Angga lansung menggendong syifa di punggungnya.

Mereka langsung berjalan cepat menuju tempat perkemahan agar Syifa segera mendapat pertolongan dan racun ular itu tak sampai menyebar kesemua tubuh Syifa. wajah Syifa terlihat sangat pucat di gendongan Angga.

"ya allah selamatkan bidadari syifa ku, semoga racun ular itu tak menyebar kedalam tubuhnya amin. Terkutuklah kau ular sialan yg membuat bidadariku tak sadarkan diri seperti ini!!" batin angga

tak terasa anggapun ikut meneteskan air matanya karena Syifanya tak sadarkan diri akibat gigitan ular tersebut. Percayalah, dibalik sikapnya yang tadi menjahili Syifa dia masih peduli pada gadis di gendongannya kini

Elina, Caitlin dan Cassandra sudah menitikkan air mata mereka bahkan mengalir deras bagaikan sungai.

Sesampainya di tempat perkemahan...

Bersambung

📌 PLAGIAT MENJAUH ⚠️
📌 NO SIDERS PLEASE ⚠️
📌 NO REMAKE CERITA DALAM BENTUK APAPUN ⚠️

Terima kasih


Salam Bali💞

Fake Nerd And Badboy [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang