Keesokan harinya, Caitlin dan ketiga sahabatnya bersiap siap seperti biasa untuk ke sekolah. Tiba tiba salah satu maid datang menghampiri meja makan dimana caitlin dan ketiga sahabatnya tengah menyantap breakfast mereka .
"non, orangtua non ada diluar" ucap salah satu maid membuat semua melotot kaget"serius bik?" tanya Caitlin pada pembantu itu
"iya non" Caitlin dan ketiga sahabatnya langsung berlari kedepan pintu
Jreng
tak hanya kedua orang tua mereka saja ada juga kak Satria yaitu kakaknya caitlin
"Mama, Daddy, Bang sat" ucap caitlin sambil memeluk mama papa dan kakak sulungnya ituKakaknya memutar kedua matanya malas
"dek, udah gue bilang jangan panggil gue bang, nah kalo digabung bang sama sat nya kan jadi bangsat" omel kak satria
"hehe sorry bang" ucap caitlin nyengir dan mengangkat jari seperti ini kedua jarinya disamping matanya
"pagi om, tante, bang sat" ucap ketiga temannya Caitlin yang tak lupa mengikuti ucapan Caitlin. Caitlin dan ketiga sahabatnya itu sangat dekat dari umur 5 tahun jadi mereka gk sungkan sungkan lagi sama keluarga halderman.
"tuh kan gara gara lo dek, temen lo kan jadi ikut ikutan manggil gue bangsat!!" ucap kak satria
"hehe sorry, yaudah deh kalo gitu kak satria aja" ucap cassy
"lohh kok kalian pake pakaian 'nerd' gini?" tanya mama caitlin heran baru menyadari tampila berbeda dari putri dan anak sahabatnya ini
"hmm, kami mau sekolah tante" ucap Syifa tetap dengan senyuman yang terpantri di wajahnya
"kenapa sekolahnya pake pakaian kaya gini?" ucap Daddy caitlin sedangkan kak satria sudah menahan tawanya karena baru menyadari penampilan adek dan kawan kawannya
"gini Dad,, hmm mending kalian masuk dulu, nanti didalam baru Cait jelasin" ucap caitlin
Mereka masuk kedalam dan duduk diruang keluarga
"jadi?" ucap daddynya, sebelum bercerita clCaitlin menghebuskan napas terlebih dahulu."jadi gini pa,......" caitlin menjelaskan semua yg terjadi pada kantornya dan berakhir dengan menjadi nerd
"apa?! kenapa Daddy gak tau masalah ini?" ucap Daddy caitlin dengan intonasi nada mulai meninggi
"tenang Dad, Caitlin sama temen temen cait udah ada bukti yg kuat buat ngebuktiin itu kepada kepsek gila itu. Jadi tinggal nunggu waktu yg tepat aja barulah kita akan bongkar penyamaran kita" ucap caitlin berusaha menenangkan daddynya
"iya om, dengan menjadi nerd kita juga tau banyak mengenai sekolah itu,contohnya waktu itu saya dan yang lainnya terlambat kemudian gerbang sudah ditutup dan saya mencoba test satpam itu dengan cara menyuap, saya kira dia akan menolak uang yg saya berikan ehh ternyata diambil" ucap syifa
"iya om, waktu itu juga kami pernah dibully sama anak pak kepsek itu namanya laura, dan kemaren kami dikerjain juga sama mereka" ucap Cassandra
"astaga,a ku tak menduga ternyata sekolah yg terkenal akan disiplin dan mahalnya memiliki murid yg kelewat batas seperti itu" ucap Daddy caitlin
"awalnya cait juga gak menduga tapi emang ini kenyataannya Dad" ucap Caitlin
"hmm, om tante, kak satria kita berangkat sekolah dulu ya takut telat" ucap Syifa
"ohh yaudah hati hati ya" ucap mama arlina
"iya tan"
"iya ma"
"kak sat kami berangkat" ucap semua kompak dan kemudian berjalan ke garasi dan melajukannya ketempat biasa yaitu cafe mama syifa.
Setelah diperkirakan 1 km dari cafe mereka kembali berjalan kaki menuju sekolah, ternyata di gerbang sekolah mereka sudah ditunggu badboy
"permisi" ucap caitlin sopan"stop!! inget ya, nanti pulang sekolah kita tanding dan awas aja kalo sampe lo kabur!!"ucap karel sambil menunjuk caitlin sedangkan angga sedang mengunyah permen karet, Randy sedang bersidekap dada, dan bryant hanya melirik Caitlin, Elina, Syifa dan Cassandra sekilas
"iya kami gak bakal kabur, kami akan tepati janji kami" jawab caitlin yang sepertinya sudah malas meladeni keempat Badboy dihadapan mereka ini
"bagus, yuk guys cabut" ucap karel
Badboy pun pergi dari hadapan mereka sedangkan caitlin dan ketiga sahabatnya melanjutkan langkahnya kembali kedalam kelas dan seperti biasa, hanya ejekan dan makian yg menyambut mereka.
Skip
Bel Pulang sekolah sudah berbunyi,murid murid IPA 2 sangat senang apalagi ditambah besok yg akan kemah. Caitlin dan ketiga sahabatnya membereskan alat alat tulis mereka dan memasukkannya kedalam tas. Selesai itu mereka berjalan menuju lapangan yg sudah ditunggu oleh badboy.
Ditengah perjalanan
"ehh guys,xnanti kita harus kalah ya mainnya" himbau caitlin"lahh kenapa?" tanya Elina
"lo nanya lagi, emang lo mau kalo kita menang kita malah semakin diejek, dan karena kita tersulut amarah, penyamaran kita terbongkar sebelum waktunya?" ucap caitlin geregetan
"hmmn, tapi kalo nanti ada hukumannya gimana?" tanya cassandra sambil memainkan jari tangannya
"gak ada hukuman percaya deh, orang waktu ini mereka gak ada bilang gitu. ya gak Syif?" tanya caitlin
"bener juga kata caitlin, kita harus kalah nanti" ucap syifa
Setelah melewa koridor koridor sekolah,mereka sampai dilapangan basket disana terdapat 4 laki laki, Karel sedang memegang bola, Angga makan permen karet, Kandy sedang bersidekap dada dan Bryant sedang melindungi kepalanya dengan tangannya agar tak kepanasan.
Caitlin dan ketiga sahabatnya menaruh tas yg mereka bawa ditempat yg telah disediakan
Dan caitlin dkk berjalan kearah badboy tersebut. Caitlin berhadapan dengan Karel, Randy berhadapan dengan Cassandra, Syifa berhadapan dengan angga, dan Elina berhadapan dengan Bryant.Mereka bermain dengan serius dan sampai akhirnya permainan ini dimenangkan oleh badboy dengan score 3-0 .
"well kalian udah kalah sama kita" ucap karel"jadi sebagai hukumannya kalian harus jadi asisten kita selama 1 bulan mulai besok" ucap randy tenang
Caitlin dan ketiga sahabatnya melongo
"apa?!" ucap keempat gadis itu kompak"kalian berani ngelawan?!" tanya bryant
"udah cait, ikutin aja dulu permainan mereka biar gak nambah besar masalahnya" bisik syifa kepada caitlin
"lo Gila Syif!" bisik Elina disamping kanannya
"ooke" jawab caitlin
"bagus, guys cabut" ucap angga kemudian pergi bersama dengan lainnya
"ehh lu gila cait?! ngapain lo setujuin sih?" ucap Elina
"El, kalo kita gk setujuin masalahnya makin panjang dan juga ini cuma sebulan kok, tenang aja" ucap Caitlin
"yaudah mending keruangan gue yuk minum haus nih" ucap caitlin
Mereka akhirnya pergi keruangan caitlin, dan tanpa mereka sadari ternyata mereka sedang diintip oleh seseorang ralat bukan seorang tapi lebih. Empat pasang mata itu terus mengamati keempat gadis yang tak lain adalah Caitlin dan ketiga sahabatnya yang mulai berjalan berlawanan arah dengan arah keluar sekolah.
----
Bersambung📌 PLAGIAT MENJAUH ⚠️
📌 NO SIDERS PLEASE ⚠️
📌 NO REMAKE CERITA DALAM BENTUK APAPUN ⚠️terima kasih
Salam Bali💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd And Badboy [COMPLETED]✔️
FanfictionREVISI DONE!! WARNING!! MENGANDUNG BEBERAPA KATA KATA KASAR DI BEBERAPA PART!!! DILARANG MEMAKI MENGHINA APAPUN DISINI!! berkomentarlah dengan sopan. Mohon hargai saya sebagai penulis disini😊 📌PLAGIAT MENJAUH 📌 NO REMAKE CERITA DALAM BENTUK APAPU...