bagian 7

14.8K 617 9
                                    

"lepaskan mereka!" ucap Caitlin terkesan datar dan dingin, menandakan ia sedang marah saat ini

"apa? lepaskan kata lo?!" ucap Beby

"lepaskan guys" perintah Laura

"tapi-"ucap Rebbeca terpotong oleh perkataan Laura

"tak ada tapi tapian, lepaskan mereka" ucap Laura

Beby melepaskan jambakannya pada Syifa dengan setengah hati begitupun Laura dengan Cassy dan Rebbeca pada Elina.
"prok prok prok" Laura menepuk tangannya dan membuat semua orang melihat kepada mereka

"lihat semua!! ternyata nerd ini ingin membela teman temannya" ucap Laura sambil berjalan mengelilingi Caitlin

"apa maumu?" tanya caitlin

"apa mauku hah?! Heh nerd mau gue itu lo keluar dari sekolah ini karena ini gak pantes buat lo!!" ucap Laura sambil menunjuk kearah Caitlin

'ohh gak pantes ya? oke gue terima perlakuan lo kali ini tapi bila waktunya tiba gue gk bakal kasi lo kesempatan lagi jadi, bersenang senanglah dulu' batin Caitlin sambil tersenyum licik

"ada apa ha?! kenapa kau tersenyum?" tanya Laura

"tidak, apa aku terlihat seperti tersenyum? Kupikir dengan uangmu yang banyak kau bisa mengoperasi matamu agar bisa melihat dengan benar" tanya Caitlin polos namun menusuk

Laura marah dan segera menyeret Caitlin kesebuah ruangan begitupun dengan Elina, Cassy dan Syifa yg diseret Beby dan Rebbeca

Bruk

Laura mendorong Caitlin hingga ia terduduk dilantai ruangan itu

Bruk

Bruk

Bruk

Ketiga sahabat Caitlin juga diperlakukan hal yang sama dan terduduk di lantai.

"guys, kunci mereka!!" ucap Laura dan Dipatuhi oleh Beby dan Rebbeca

Bunyi kunci yang berputar terdengar.
"hahahaha rasain tuh" ucap Beby diluar sana

"hahahha biar mereka kapok dan gak berani berurusan lagi sama kita"cucap Rebbeca

"udah guys, kuy cabut keburu habis nih jam istirahat" ucap Laura sambil memandangi jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya

Ketiga gadis jahat itu pergi meninggalkan ruangan penyekapan itu. Setelah mendengar suara kaki menjauh..

"gilaa ya tuh orang!! coba aja kalau kita lagi gak nyamar, udah gue tabok tuh orang!!" ucap Elina

"aduhh sakit bokong gue!!" ucap Cassy sambil mengelus elus bokongnya yg sakit

"gue telpon Vira (sekretaris syifa) dulu buat bukain nih pintu" belum sempat syifa menekan nomor Vira, caitlin telah mencegahnya

"tunggu!! kita perikasa dulu ruangan ini!! kali aja kita nemuin sesuatu" ucap caitlin sambil mengelilingi ruangan ini

"ini bukannya ruang musik?" tanya Cassy

"iya, sudah jangan banyak omong!! kita periksa dulu tempat ini" ucap Caitlin

Mereka memeriksa semua penjuru dari ruangan ini. Semua nampak berdebu dan alat alatnya juga rusak,tak indah untuk didengar. Bahkan ruangan ini nampak seperti gudang tak terpakai.
"kenapa alatnya dan tempatnya tak terawat begini? bukankah perusahaan lo selalu memberi Dana pada Sekolah ini setiap bulannya?" ucap Syifa

Caitlin berpikir
"brengsek!! Dia memanfaatkan uang yang kuberikan untuk bersenang senang semata dengan kelurganya dan kalian ingat kan tadi ia bilang apa ditelepon?" ucap Caitlin

Fake Nerd And Badboy [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang