prolog

5.6K 539 39
                                    

Kanaya berlari kegirangan setelah melihat papan pengumuman. Doa yang ia panjatkan setiap malam sudah dikabulkan. Satu kelas lagi bersama pujaan hati yang sudah dipuja-puja hampir 5 tahun lamanya.

"Ge, tunggu calum masuk kuy. Gue pengen duduk dibelakangnya." seru kanaya semangat.

"Apasih nanti lu ga konsen belajar kalo gitu caranya." Gege langsung narik tangan kanaya dan menuju bangku pojok nomer tiga dari belakang.

Gege memilih tempat itu karena ia tahu calum tidak mungkin duduk di bangku nomer dua dari depan yang merangkap bangku didepan gege-kanaya.

"Dih dibelakang aja ge, biar gampang kalo ngantuk." Kini gantian kanaya yang menarik tangan gege. Dan duduk dibangku paling pojok belakang.

Baru saja ia akan mendaratkan pantatnya, gege langsung berteriak kencang, "gue minus, setan!"

Kanaya cuma nyengir. Lalu karena ia setia kawan, akhirnya mengiyakan duduk di bangku nomor tiga dari belakang. "Gagal deh gue duduk di belakang calum."

"Setan emang lu, tadi bilang biar bisa tidur, sekarang pengen dibelakang calum."

Tak lama kemudian calum datang dengan tas yang ia gantung di satu bahu. Kanaya yang melihatnya langsung ambles dan berakhir dengan baca mantra berharap calum duduk di belakangnya lah minimal.

Sepertinya dewi fortuna memang berpihak pada kanaya. Karena calum yang terlalu siang datang, ia mendapat bangku bagian depan. Tapi siapa sih cowo yang mau duduk di bangku depan?

"Eh lu pindah ke depan kek, kan lu cewe-cewe." Usir calum ke salah satu cewe yang menepati kursi bagian belakang.

"Enak aja lu ngatur-ngatur."

"Ogah gue."

"Lu aja didepan."

Begitulah jawaban dari cewe itu. Calum terlihat frustasi lalu ia menghampiri bangku kanaya dan gege.

"Eh ge, lu pindah ke depan kek. Kan lu minus tuh, maaf aja ga maksud ngejek lu." Kata calum ke gege.

Gege ngelirik kanaya sekilas, sedangkan dalam hati kanaya dia sudah berharap agar gege tidak mau. "Iyadah gue mau duduk didepan. Tapi lu duduk sama kanaya ya?" seru gege.

Kanaya langsung melotot kearah gege, "anjing ge." Bisik kanaya.

Calum mikir sebentar, "lah kanaya-nya ajak lah. Gue mau duduk sama ashton."

"Lah yaudah gue gamau pindah." Kata gege sombong.

Calum mendengus, "bangsat lu ge." Katanya sambil nyari tempat lain. Gege cuma bales ketawa dan kanaya cuma bisa melongo kesempatan duduk bareng calumnya telah hilang.

"Eh lu minus kan?" Tanya calum ke cowo yang duduk sendiri di belakang gege-kanaya. "Pindah ke depan gih, nanti gue traktir deh selama seminggu asalkan lo pindah."

Gila aja calum.

"Lu nolak abis lu." Tiba-tiba ashton datang sambil memasang tampang sangar dan menunjukan kepalan tangannya yang membuat laki-laki tadi pindah. "Makanya cal yang galak dikit."

"Gue ga segila lu ash."

Pada akhirnya kanaya duduk menempel tembok dan sebelahnya ada gege. Tepat dibelakang gege, ada calum yang sekarang lagi ganteng-gantengnya bersama teman yang duduk dibelakang kanaya, ashton.




Happy reading guys, semoga suka yak. Maap kalo calum mulu:)

Abu-abu : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang