#17

1.3K 224 41
                                    

¤¤¤

Hari ini kanaya tidak terlihat semangat untuk ke sekolah. Ia berjalan ke koridor kelasnya dengan headset yang menempel pada kedua telinganya. Kanaya tahu betul orang yang berjalan berbeda arah didepannya adalah calum bersama pacarnya. Tapi serasa mati rasa, kanaya melewati mereka tanpa menoleh sedikit pun.

Kejadian tadi malam masih terekam jelas dikepalanya. Luke sudah berhenti mengejar kanaya.

Salah kanaya juga, tidak sadar-sadar. Mengharapkan yang tidak pasti sehingga yang tertinggal hanya sakit yang tidak pasti jelasnya.

Bukannya menuju kelasnya, kanaya malah menuju uks sekolahnya yang ada di gedung dua.

Ia mengambil ponselnya dan mengklik roomchatnya bersama gege.

kanaya : uks ya ge. Pusing

Kanaya langsung mengisi buku kunjungan dan menuju bed dan tidur disana. Matanya terpejam tapi kepalanya masih memutar kejadian kemarin.

Bodoh. Pikirnya.

Mungkin saking lelahnya otaknya memutar kejadian kemarin, kanaya sampai tertidur dengan headset yang masih terpasang pada kedua telinganya.

***

Kanaya terbangun karena suara berisik dari bed sebelahnya yang sedang ditutupi tirai. Jelas itu suara cowo semua.

"buru anjir darahnya kemana-mana ini."

"haduh!"

"maap maap makanya lu diem dulu kek gausa teriak-teriak"

"sakit anjir"

Kanaya menyipit, berisik banget dah, pikirnya.

Kanaya memperhatikan sekelilingnya. Headset dan ponselnya tergulung rapi di meja, dahinya terpasang plester penurun panas, selimut juga terpasang di badannya. Seingat kanaya dia hanya menggunakan satu selimut tapi ada dua selimut yang menyelimuti badannya sekarang. Aneh pikirnya.

Mungkin gege, kanaya mengecek ponselnya.

Gege : iyaa istirahat dulu nay
Gege : lagi ada ulangan bahasa jepang. Gue bikinin lu jawaban. Ok?
Gege : jam istirahat gue susul kesana ya
Gege : nay?

Kanaya mengunci ponselnya dan meletakkan diatas meja lagi. Ia bersiap untuk pergi tidur lagi karena kepalanya semakin terasa pusing.

"nay...kanaya?"

Kanaya mengernyit, "hmm?"

"kok sakit?"

Kanaya diam. Ia tahu suara siapa ini. Luke.

"kemarin jam berapa pulang?" katanya lagi. "maaf ya kemarin langsung ninggalin"

Kanaya tidak ingin menjawab dan pura-pura tidur. Ia tahu betul ini suara luke yang tadi mengaduh kesakitan.

"nay, tidur ya?" tanyanya, "mau tau kejadian lucu gak?"

Luke tertawa sendiri, dan kanaya juga mendengar ibu uks tertawa bersama luke.

"gue pinjem sepeda onthelnya pak bejo beliin lu plester penurun panas. Terus gue jatuh gara-gara oleng hahahah." luke tertawa, "bu! Jangan ketawa hahaha." tunjuknya pada ibu penjaga uks.

"lagian gue liat lu pagi-pagi masuk sini, emang lu sekolah buat uks apa belajar sih nay? Hahaha."

Kanaya langsung bangun dan menyibak tirai bed milik luke, "kenapa?"

Luke kaget, "loh gak tidur?"

"kenapa, luke?"

Luke mengernyit bingung, "apanya kenapa?"

"lu lakuin ini semua!"

Luke kaget. Kaget setengah mampus alias gak tau mau jawab apa.

"lo bilang lo cape, lo bilang lo mau berhenti. Tapi kenapa lo masih care? Terus lo play victim kalo gue yang ga bisa nerima lo bla bla bla karena bla bla bla." imbas kanaya pada luke.

"nay---"

"apa? Sekarang lo bilang kita tuh temenan apa salahnya sih care? Salah luke! Lo yang bilang ke gue buat buka hati untuk lo terus sekarang lo minta segala perhatian lo ke gue cuma minta dianggap sebatas teman. Itu tuh gabisa dibedain luke. Gue ga bisa baca lo."

Luke diam. Ia benar-benar terkejut setengah mati melihat kanaya semarah itu padanya. Ia memang tidak menaikkan oktaf bunyi suaranya, namun nada bicara mencekam dengan volume kecil sangat mengintimidasi luke hemmings.

"lo gak ngasi gue kesempatan bicara kemaren, luke."

Setelah mengatakan itu kanaya pergi dari uks dan meninggalkan luke dan pikirannya yang melayang ke kejadian tadi malam dimana saat dia mengatakan pada kanaya kalau dia sudah lelah.

Luke mengingat kata demi kata yang ia ucapkan pada kanaya yang mungkin membuat hati kanaya sakit atau bahkan menyinggung perasaannya.

Luke tersenyum samar, doi mulai suka sama gue apa ya, batinnya pede.

"bu?!" panggil luke kepada ibu petugas uks, "kanaya lagi ngekode saya gak sih bu?"



Xixixi helooo semuaanyaaaa

Huhuhu maaf ya tibatiba menghilang dari peradaban. Semoga semoga aku cepat merampungkan iniiii terus kita pindah ke sequel hshshshjs ga.

Terima kasih banyak yang udah nunggu💖💖💖💖💖



Abu-abu : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang