#14

1.6K 290 61
                                    

¤¤¤

Hari yang ditunggu-tunggu kanaya dan tim pun tiba. Tepat hari ini dia dan timnya akan mewakili sekolah dalam lomba mading antar sekolah.

Kali ini kanaya dan luke ditunjuk sebagai orang yang mempresentasikan isi mading mereka di hadapan semua orang. Semenjak kejadian satu motor waktu itu mereka malah makin canggung dan gak berani tatap-tatapan satu sama lain.

"jangan nervous." kata luke sambil senyum. Senyum yang berhasil buat kanaya lupa kalo lagi ngejar calum.

"takut gagap."

"jangan kaya gitu dong. Santai aja, oke?" kanaya ngangguk. Tapi air mukanya masih jelas kalau dia gugup. 

Luke daritadi merhatiin mading mereka, takut ada yang kurang. Dia baca semua materi di dalam mading yang mereka buat berminggu-minggu itu.

"luke!" dia menoleh ke sumber suara. "semangat!"

"kok tiba-tiba deh?"

"kalo lu gugup, gue gugup, kita gak bakal berhasil. Jadi jangan gugup ya luke! Biar gue aja yang gugup." kata kanaya panjang lebar.

Luke tersenyum, "awh manis banget."

"jangan gitu!"

"nay mau taruhan?" tawar luke.

"taruhan apa?" tanya kanaya bingung.

"kalo aku gak gugup, berhenti ngejar calum ya?"

+++

Kanaya langsung lari ke halaman sekolah dengan seragam dan medali yang masih melekat di lehernya. Tim madingnya sukses, dan sekarang ia harus mendukung calum dalam turnamennya.

Kanaya lari tergopoh-gopoh sambil memegangi medali tersebut. Ia mengurangi kecepatan berlarinya saat melihat lapangan basket sudah sepi, hanya tersisa cleaning service yang sedang membersihkan area sekitar lapangan.

"gue telat?"

Kanaya hampir menangis, ada air di pelupuk matanya.

Ia ingin sekali melihat calum bertanding, seperti apa yang ia harapkan saat pertama kali mengetahui calum masuk ekskul basket.

"nay, ngapain?"

Kanaya membalikkan badannya saat ia tau siapa pemilik suara husky tersebut. "CALUM!"

kanaya berlari kearahnya dan stop didepannya tanpa melakukan apapun.

Pengen gue peluk sumpah.

"iya kenapa?" calum kebingungan. "lu udah selesai presentasi?"

Kanaya ngangguk, "gue gak tau kalo lu dateng."

Benar, calum datang. Tapi ia pergi 30 menit sebelum tim kanaya presentasi. Ia harus kembali ke lapangan untuk mengikuti turnamennya.

"gue udah disana dari pagi sih, cuma waktu tim lu maju, mepet sama turnamen gue. Jadinya gue balik duluan."

Kanaya senang. Bener-bener senang!

"gue minta maaf gara-gara kesini telat."

"bukan salah lo, nay. Lu didepan gue sambil pake medali gue udah seneng."

Kanaya langsung memunggungi calum, "TAI GUE BISA PINGSAN INI."

Kanaya bisa denger calum lagi ketawa, "balik badan kalo lagi ngomong sama orang."

"gak! Muka gue udah kaya kepiting rebus."

Calum mengacak rambut kanaya dari belakang, "congrats, kanaya!"

Kanaya langsung berbalik badan, "tapi lu gimana? Menang?"

Calum ngangguk, "sesuai ekspektasi." dia nunjukin medali yang ia taro di kantong jaketnya. "mau selebrasi?"

"selebrasi apa?"

"group hug?"

Kanaya kaget, "anjir!"

Calum langsung ngedeket kearah kanaya dan memeluk tubuh kecil kanaya yang hanya setinggi dadanya, "good job, nay."

Luke cuma natap mereka miris, hancur banget rasanya.

Abu-abu : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang