twelve ( i love you)

332 32 9
                                    

Kim Dana POV

Hari ini aku bangun sepagi mungkin meskipun hari libur. Bukan tanpa alasan aku menjadi rajin seperti ini, namun karena hari ini aku dan Seonho berencana menjaga Guan Lin karena orang tuanya akan pergi ke luar negeri untuk suatu keperluan.

Karena hari ini libur eomma, appa dan kakak laki-lakiku ada di rumah. Aku segera turun dan menuju meja makan, terlihat di sana Donghan tengah duduk santai sambil memainkan Handphone miliknya.

" oppa kau terlihat rapi, mau pergi kemana? "

Saat pandanganku beredar ke eomma dan appa mereka juga terlihat rapi.

" eomma dan appa juga berdandan, ahh kalian akan pergi kemana? "

Eomma berbicara sambil menyodorkan roti bakar dan susu kepadaku.

" Gwangju Dana-ah "

Aku sedikit sedih karena aku juga ingin pergi.

" akhh kalian akan ke rumah nenek, pasti menyenangkan! "

Secara tiba-tiba Donghan mencubit hidungku dan muncul bekas kemerahan yang melekat di ujung hidungku.

" ckck tinggal ikut kenapa bawel sekali kau ini "

Aku menatap wajah Donghan dan tersenyum ringan.

" anniya oppa, aku tidak ingin ikut. Selamat bersenang-senang di sana dan sampaikan salamku kepada nenek "

Donghan menatap ku serius.

" waeyeo?, biasanya kau yang paling bersemangat saat kita akan pergi kerumah nenek "

Aku menggeleng kuat.

" aku tidak bisa bersenang-senang saat ada sahabatku yang sedang terbaring di rumah sakit "

Dari luar rumah terdengar suara klakson mobil, aku segera meneguk habis segelas susu yang ada di depanku.

" eomma, appa, Donghan oppa aku pergi!!"

Aku segera memakai tas selempang kecil yang ada di pangkuanku dan berlari menuju luar rumah.

Aku mendengar eomma berbicara lantang dari ruang makan.

" Kim Dana kau belum memakan rotimu "

Aku menjawab dengan setengah berteriak.

" nanti saja!! "

***

Author POV

Suasana di meja makan terasa hening sejak Dana pergi beberapa menit yang lalu, terlihat Donghan hanya membolak-balikkan makanan yang ada di piringnya.
Wanita berambut ikal berwarna hitam sebahu yang duduk di sebrang meja menegurnya.

" Donghan makanlah itu bukan mainan "

Namja itu hanya mengangguk-anggukan kepala, pandangannya kosong ke arah roti yang tergeletak di piring.

" eomma heran mengapa kali ini Dana terlihat tidak terlalu bersemangat saat kita akan pergi ke rumah nenek "

Donghan masih terdiam dan tetap membolak-balik roti yang ada di piringnya.

Di sisi lain Dana terlihat memandang ke arah luar jendela mobil.

" noona eomma ku membuat onigiri, apa kau mau? "

Sebuah senyum mengembang di pipi Dana, ia mengambil satu onigiri dan memakannya.

" ehhm jeongmal masisseoyeo, gomawo!!"

ClarityHeartbeat(Wanna One )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang