fiveteen (END)

400 29 6
                                    


Kim Dana POV

" Anyeong "

Suara itu mengalun hangat di telingaku.

" Aku menyiapkan rekaman ini untukmu. Jika saat ini kau sedang mendengarkannya berarti aku sudah tidak bersama kalian lagi"

" Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu Kim Dana "

Suara Guanlin terdengar sedikit bergetar saat ia akan melanjutkan berbicara.

" Ingatkah kau saat kita menginjak tahun terakhir sekolah dasar?. Ada seorang siswi yang terus menggangguku, itu  karena ia menganggapku anak yang aneh. Gadis itu terus saja mengejek dan menyudutkanku seolah aku adalah makhluk asing. Semua itu karena gaya berbicaraku yang sulit di mengerti dan sifatku yang pendiam.
Suatu saat ada sebuah kejadian yang membuat jantungku berdegub lebih cepat."

Guanlin menghentikan perkataanya sejenak, aku mencoba mengingat kejadian itu, dan hal tersebut  memunculkan rasa geli di dalam perutku.
Sebuah senyum merekah di wajahku setelah sekian lama.

" kejadian itu berlangsung saat jam istirahat, waktu itu aku dan Seonho sedang belajar bermain Hanon di piano mungil miliku. Kami sedang bercanda saat gadis itu datang dan berdiri di hadapanku dan menirukan gaya bicaraku. Sebenarnya aku tidak berbicara seperti itu, tetapi gadis itu yang melebih-lebihkan cara bicaranya. Ia makin terlihat menjijikan dan semakin berlebihan, namun beberapa saat kemudian aku melihat kau datang sambil mengunyah sesuatu."

Saat aku mengingat peristiwa itu tanpa sadar aku mulai tertawa, aku masih ingat betul betapa konyolnya tindakanku saat itu.

" saat kau berjalan semakin mendekat, aku dapat melihat dengan jelas kau mengeluarkan benda yang  sedari tadi berada di mulutmu dan dengan cepat menempelkannya di rambut gadis tersebut, kau berbicara sangat lantang di depan gadis itu "lee Yuhee kau sangat aneh dan jorok, lihatlah di rambutmu ada permen karet bekas di kunyah ". Gadis itu menangis sangat kencang dan berlali pergi. Ia tidak pernah menggangguku lagi "

Guanlin mencoba menirukan suaraku saat berbicara, suaranya yang berat terdengar sangat lucu saat menirukan suara anak perempuan.

" saat itu aku mulai menganggapmu gadis yang berani dan keren, namun seiring waktu berjalan perasaanku mulai berubah. Bukan lagi perasaan kagum melainkan perasaan yang sulit di jelaskan. Menginjak tahun pertama Smp, aku mulai menyadari bahwa aku sedang jatuh cinta. Orang yang membuatku merasakan cinta untuk pertama kali adalah Kim Dana. "

" jantungku selalu berdegub kencang saat kau berada di dekatku, rasanya seperti mau meledak saat tanpa sengaja kau melakukan skinship denganku"

" semakin hari aku merasa semakin menyukaimu dan ingin menjadikanmu milikku, namun ada sebuah kenyataan yang menjadikan hal itu hanya sebuah angan-angan.
Dokter mendiaknosa aku mengidap kelainan jantung bawaan yang mengaharuskanku untuk meminum obat seumur hidupku agar aku bisa bertahan.
Sejak kecil ayah dan ibuku memang melarang agar aku tidak melakukan aktivitas berlebihan karena jika aku kelelahan dadaku akan terasa nyeri atau bahkan pingsan dan hal itu bisa berujung pada maut".

" pertama kali aku mengetahui hal itu aku terus merutuki diriku dan menyalahkan Tuhan. Aku benar-benar depresi menyadari fakta aku adalah orang yang memiliki penyakit yang tidak bisa sembuh, rasa sedih itu makin menusuk saat aku melihatmu dan Seonho. Aku menyayangi kalin berdua, aku tidak ingin kau dan Seonho menjadi khawatir karena keadaanku, aku tidak ingin mengganggu keceriaan kalian. Aku memutuskan merahasiakan penyakit ini dan mencoba menjadi senormal mungkin, cukup diriku saja yang merasakannya ."

" namun perlahan aku dapat menerima semua fakta tersebut, entah mengapa setiap melihatmu tersenyum aku merasa tubuh ini menjadi bertenaga. Walaupun semakin hari tubuhku terasa semakin lemas dan dadaku sering terasa sakit aku tetap mencoba bertahan. Aku ingin bersama kau dan Seonho selama mungkin, selama yang kubisa. "

ClarityHeartbeat(Wanna One )ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang