TPP 21

16.1K 1K 50
                                    

Baru update nih karena udah balik lagi kerutinitas biasanya...jd nulisnya kena lampu merah.

Tapi akyu udah siapin chapter2 selanjutnya tinggal di edit dan tayang. Jadi stay tune terus ya di TPP...

♧•♧•♧•♧•♧•♧•♧•♧•♧•♧•♧•♧•♧

Cassy berdiri didepan sebuah kafe dengan senyuman bahagia, matanya memandang plang nama yang terpasang di depan kafe.

Bukan karena kafe ini yang sudah menjadi miliknya, tapi kenangan yang pernah dia buat saat bersama dengan Fabriyan.

Kafe ini adalah tempat pertama kali Cassy dan Fabriyan menyatakan perasaan mereka melalui lagu yang dinyanyikan oleh mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kafe ini adalah tempat pertama kali Cassy dan Fabriyan menyatakan perasaan mereka melalui lagu yang dinyanyikan oleh mereka berdua.

"Astaga apa Fabby membeli kafe ini karena perkataanku waktu itu ya?," tanya Cassy tidak percaya.

Flashback On

"Aku suka kafe ini ?," ucap Cassy sambil meminum Vanila Latte miliknya. Matanya bergerak kanan kiri, menjelajah setiap sudut kafe.

"Bahkan namanya juga unik," ucap Cassy sambil memandang papan nama bertuliskan The Cassanofa Cafe & Bar. "Lucu ya, kalau dilihat-lihat Cassanofa seperti penggabungan namaku dan namamu," ucapnya sambil tertawa. "Kebetulan sekali ya."

"Kamu suka ?," tanya Fabriyan menatap wajah Cassy yang ceria. Tangan kanannya terus menggenggam tangan kiri Cassy sambil sesekali mengelusnya lembut.

Cassy menganggukkan kepalanya antusias. "Suka banget. Tempatnya juga nyaman dan bikin betah."

"Aku juga," ucap Fabriyan dengan senyuman misterius.

"Jadi kepengen punya usaha kayak gini," gumam Cassy sambil pikirannya menerawang.

Flashback Off

"Ternyata kamu masih mengingatnya Fabby," gumam Cassy.

"Maaf nona, kafenya masih tutup. Nanti jam 10 bukanya," ucap seorang pria yang sudah berdiri di sampingnya.

"Oh maafkan saya," ucap Cassy dengan nada lembut lalu melangkah meninggalkan kafe itu.

"Tunggu," ucap pria itu menghentikan langkah Cassy. "Sepertinya saya pernah melihat nona." Pria itu mencermati wajah Cassy.

"Sepertinya anda salah orang. Karena saya sendiri belum pernah bertemu dengan anda," ucap Cassy lalu membalik tubuhnya untuk melanjutkan langkahnya.

"Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana ya," ucap pria itu dengan raut wajah yang berpikir keras. "Astaga, dia itukan....," pria itu melangkah cepat mengejar Cassy yang belum jauh.

"Nona Cassandra," panggil pria itu mengejar langkah Cassy. "Nona Cassandra."

Cassy menghentikan langkahnya saat merasa namanya dipanggil. Dia lalu berbalik kearah suara.

The Pregnant Proposal (Hiatus Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang