TPP 18

16.7K 979 76
                                    

Maaf ya baru update...soalnya krn msh dikampung jd msh berantem sm signal...

Lebih kesel lg, setiap mau simpan malah ga bisa eh akhirnya ceritanya hilang😭😭...terus mikir dari awal lagi deh...jadi kalo gaje maklumin ya setidaknya maksudnya sama..

Enjoyed aja deh

Jangan lupa bantu cek typo ya😄😊

♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧▪♧

"Mommy," panggil seorang anak kecil pada wanita yang sedang berbaring diatas rumput yang tumbuh menghijau.

"Mommy," panggilnya kembali. "Mommy bangun Mom," ucapnya kali ini dengan suara sendu. Terlihat di mata biru shapirenya air mata sudah menggenang.

"Mommy.... Mommy bangun," ucapnya kali ini dengan tangisan.

"Mommy bangun tolongin Daddy," anak kecil itu terus memanggil sambil menggoyang-goyangkan tubuh wanita itu. "Mommy....Daddy."

"MOMMY," teriak anak itu dengan lantang.

Seketika tubuh wanita itu bergoncang hebat.

Para dokter dan suster yang berada diruang operasi terlihat panik dengan keadaan Cassy yang tubuhnya terlihat kejang-kejang.

"Tolong tahan kedua tangannya sus," perintah salah satu dokter.

Sekitar hampir 15 menit para suster yang berada diruangan operasi sibuk menahan tubuh Cassy yang terus berontak.

"Sudah sus lepaskan, sepertinya pasien sudah mulai tenang," ucap dokter itu kembali saat melihat tubuh Cassy yang mulai terdiam.

"Karena pasien hidup kembali, saya akan melanjutkan untuk menutup luka ini," ucap dokter itu yang mulai melakukan tugasnya.

"Sepertinya keinginan hidup pasien ini sangat tinggi ya, benar-benar keajaiban Tuhan," ucap salah suster.

"Iya. Padahal hampir 20 menit pasien ini sudah tidak bernapas. Kondisi janinnya juga anehnya tidak apa-apa dan masih hidup," ucap suster yang juga mengikuti operasi menimpali.

"Benar-benar kuasa Tuhan."

"Apa kalian bisa sedikit fokus ? Kita sedang bertugas. Kalau kalian mau menggosip silahkan keluar," ucap dokter itu dengan nada dingin.

"Iya Dok, maafkan kami," ucap kedua suster itu bersamaan.

"Setelah operasi ini selesai langsung pindahkan pasien ke ruang rawat inap dan segera hubungi keluarganya," perintah dokter itu.

"Baik Dok," ucap salah satu suster.

♡♡♡♡♡

"Wanita ini sangat cantik," gumam pria itu dengan pandangan terus kearah Cassy.

"Wanita ini cantik ya Dok," ucap salah suster yang sedang merapikan selimut Cassy.

Dokter itu terlihat canggung, karena tanpa disadari gumamannya terdengar oleh suster.

"Ekhem," dokter itu berdehem untuk melancarkan tenggorokkannya yang tiba-tiba tersumbat. "Apa keluarga pasien sudah dihubungi ?," tanya dokter itu kembali sambil melirik-lirik wajah Cassy yang masih terpejam.

"Eh, belum Dok. Saat pasien dibawa kesini tidak diketemukan sama sekali identitas. Karena itu pihak polisi agak kesulitan untuk mengidentifikasi pasien."

"Berarti satu-satunya informasi adalah dari si pasien sendiri," ucap dokter itu.

"Iya Dok, kita harus menunggu dia sadar terlebih dahulu baru kita bisa bertanya. Tapi anehnya Dok, semua biaya rumah sakit ini sudah dibayar terlebih dahulu."

The Pregnant Proposal (Hiatus Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang