TPP 20

17.5K 1.1K 74
                                    

Belum sempet edit...
Kalo ada yg ga srek...kabare yoo

Check ya...plzzzz

♡•♡•♡•♡•♡•♡•♡•♡•♡•♡•♡•♡•♡

Cassy menekan beberapa nomor di ponselnya. "Kenapa nomornya susah sekali dihubungi sih," ucap Cassy dengan kesal.

"Apa dia sudah ganti nomor ya ?," gumam Cassy.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar area cobalah beberapa saat lagi," Cassy mematikan sambungannya lalu melihat kelayar ponselnya. Membuka aplikasi galeri lalu mencari wajah-wajah yang sangat dirindukannya.

 Membuka aplikasi galeri lalu mencari wajah-wajah yang sangat dirindukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cassy mencoba menghubungi nomor telepon sahabatnya kembali.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar area cobalah beberapa saat lagi."

"Rese banget sih," ucap Cassy kesal sambil menghempaskan secara kasar ponselnya ke arah sofa.

"Ish, kenapa May susah sekali dihubungi sih. Andi juga sama, dua-duanya ga bisa dihubungi. Si Rendi juga pake ikutan lagi. Mereka pada kemana sih," ucap Cassy kesal. "Ga tahu apa gue kan kangen elo pada."

Mata Cassy mulai berkaca-kaca. "Elo semua sama aja kayak Fabriyan, hilang keberadaannya," air mata mulai mengalir di pipi putih Cassy.

"Aku...kangen...kalian...dimana," ucap Cassy terbata-bata sambil terus menangis. "Gue...takut."

Cassy terlihat sangat terpuruk. Dibenamkan kepalanya diatas lututnya yang ditekuk.

Cassy tergugah oleh suara ponsel yang menuntut minta diangkat.

Leonard's Calling

Cassy tersenyum tipis. "Setidaknya saat ini aku tidak sendiri," ucapnya lalu meraih ponsel yang tergeletak diatas sofa.

"Hai Leo," sapa Cassy dengan suara parau saat tersambung.

"Hai Tochter schlafen," balas Leo.

"Kenapa sih kau selalu memanggilku Tot...tocher...toch... aahh sulit sekali bilangnya," ucap Cassy sambil mengacak-acak rambutnya. "Apa sih artinya ?."

Terdengar suara kekehan.

"Kau cukup mendengar dan menerima saja Cass. Biar aku saja yang mengucapkannya," ucap Leo sambil tertawa.

"Huh dasar," Cassy mengerucutkan bibirnya, yang untungnya tidak dapat dilihat oleh Leo.

"Ada apa dengan suaramu ? Apa kau sakit ?," terdengar nada cemas.

"Eh...aku. Ekhem," Cassy mencoba berdehem untuk mengatur suaranya. "Tidak ada. Aku baik-baik saja, mungkin hanya sedikit kelelahan," ucap Cassy mencoba berbicara dengan normal.

Hening.

"Leo. Kau masih disana ?," tanya Cassy ragu-ragu. "Sungguh, aku baik-baik saja kok disini."

The Pregnant Proposal (Hiatus Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang