Chapter 3

723 61 0
                                    

Jangan lupa ya, vote and coment guys.

Chapter ini aku dedikasikan buat zevanyapauang, challengerrr, PutriMelani867, yang udah masukin cerita aku ke reading list mereka, thankss guys, dan untuk kalian yang udah vote and coment, thankss ya guyss, love yu all....

Happy reading!

*****

"Sungguh,Gi pesta ini sangat membosankan bagiku." Kataku.

"Bagaimana kalau kita ke ballroom saja." Kata Gigi.

"Tapi aku tidak ada pasangan Gi."

"Berdansa kali akan berbeda, laki-laki dan perempuan dipisah, jadi kita tidak tahu berdansa dengan siapa, dan pasangan dansa yang tersisa paling akhir, pasangan itulah yang akan menjadi King and Queen malam ini." Jelas Gigi.

"Begitu, yasudah, ayo." Ucapku.

"Ayo."

Gigi menarik tanganku menuju tempat dansa. 'banyak orang yang ikut berdansa disini, semoga ini cepat selesai.' Batinku berkata.

Semua orang termasuk aku mulai berdansa dan aku tidak mengenal pria yang sedang berdansa denganku.

Semua orang berhenti saat musik berhenti, dan saat mulai pasangan yang awal berganti lagi, dan siapa yang tidak mendapatkan pasangan akan keluar dari ballroom.

Dan saat berganti pasangan lagi, aku gugup karena hanya tinggal satu pria lagi dan jaraknya denganku cukup jauh, aku pun menyerah walaupun aku ingin menyelesai dansa, akupun keluar dari ballroom, namun ada tangan yang mencekal tanganku, akupun menoleh melihat siapa yang mencekal tanganku, aku tidak dapat melihatnya dengan jelas, tapi aku tahu kalau ia pria.

"Mau berdansa denganku, nona?" Tanya pria itu.

'Kenapa tidak, aku juga ingin menyelesaikan dansa ini sampai akhir.' ucap batinku.

"Ya." Jawabku.

Pria itu langsung menarik pinggangku, akupun mulai berdansa dengannya, saat ia mempererat pelukannya pada pinggangku, aku dapat merasakan aroma maskulinnya, 'baunya sangat nyaman dan menenangkan.' batinku berkata.

"Itu milikmu, honey." Ucap pria itu.

Aku terkejut mendengar perkataannya, dengan refleks aku melepaskan tanganku padanya, dan pergi dari ballroom.

"Halo Gi, dimana kau?, aku ingin segera pulang, aku mulai mengantuk." Tanyaku.

"Kau yang dimana? Dari kita berdansa tadi aku tidak melihatmu lagi." Tanyanya balik.

"Yasudahlah, aku ada di depan ruangan pesta, aku menunggumu disini, oke." Ucapku.

"Ya, tunggu aku, aku akan kesana." Ucap Gigi.

Dan aku memutuskan sambungan telpon dengan Gigi.

Tutt..... Tutttt.... Tutttt



*****

Haiii

Maaf ya kalo pendek.

Jangan lupa vomment ya.

Thanksss all.....

My PossessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang