Chapter 9

610 55 1
                                    


Jangan lupa vote & comen ya!

*****

Author Pov

Kendall telah tiba di NYU Medical Center.

"Maaf, apakah ada pasien yang bernama Gigi Hadid." Tanya Kendall saat tiba dimeja Receptionist.

"Ya, anda tinggal belok kanan, dan akan menemukan ruangan pasien." Jawab resepsionis itu.

"Terimakasih." Katanya.

"Sama-sama." Balas perawat itu.

*****

Kendall's Pov

Perlahan membuka pintu, aku masuk dan melihat seorang yang tergeletak tak bergerak. Gigi.

Aku mendekat kearah Gigi, dan duduk dikursi disamping kasurnya.

"Gi, kenapa ini bisa terjadi?" Aku meneteskan airmata melihatnya seperti ini.

Tok..... tokk.... tokk

Mendengar ketukan pintu, aku menghapus airmataku.

"Permisi, maaf mengganggu, perkenalkan aku Mike Anthony, adokter yang merawat pasien atas nama Gigi Hadid." Ucap Dokter itu. Dokter bersama perawat mendekat kearah Gigi, dan mulai memeriksanya.

"Nona, benar anda kerabat pasien?" Tanyanya.

"Benar."

"Begini, pasien akan mengalami amnesia saat sadar nanti." Ucap Dokter itu.

Hah! Gigi amnesia.

"Tapi anda tak perlu khawatir, pasien hanya akan mengalami amnesia sementara." Lanjutnya.

Oh god!

"Apakah itu akan lama?" Tanyaku.

"Aku tidak tau pasti, tapi perkiraanku dia akan mengingat kembali dengan perlahan, untuk itu kau harus membantunya, tapi jangan dipaksakan untuk mengingat, karena akan berpengaruh buruk baginya." Jawab Dokter Mike.

"Baiklah, kalau begitu terimakasih, Dok." Ucapku.

"Ya, aku keluar dulu, nanti aku akan kembali untuk mengecek kondisinya."

Dokter itu pun keluar, tapi perawat yang ikut bersamanya tadi masih berdiam diri didekatku.

"Maaf nona, anda diminta ke Receptionist untuk membayar biaya mengobatan pasien, karena hanya anda kerabatnya." Ucap perawat itu.

"Ya, aku segera kesana, terimakasih." Kataku.

"Kalau begitu saya permisi dulu." Pamitnya.

*****

Darimana aku mendapatkan uang sebanyak itu.

"Aku harus mencari kerja." Gumamku.

Aku akan pulang dulu, baru kesini lagi.

"Gi, aku pergi dulu, nanti kesini lagi." Ucapku, walaupun Gigi belum sadar.

*****

'Maaf, kami tidak bisa lagi menerima karyawan.' Kata itulah yang membuatku pusing sekarang.

'Hanya ada satu cara, tapi aku tidak ingin meminta bantuannya. Mau tidak mau, ini demi Gigi.' Batinku berkata.

*****

Rasanya berat sekali menginjakkan kaki disini, tapi demi Gigi, aku harus semangat.

"Permisi, aku ingin bertemu dengan Mr.Styles, apakah ada?" Tanyaku pada resepsionis.

My PossessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang