Chapter 1

1.2K 73 2
                                        

Author's pov

Panasnya matahari tidak memutuskan semangatnya untuk mencari pekerjaan.

"Kemana lagi aku harus mencari pekerjaan?" Tanyanya pada diri sendiri.

Ia berjalan menuju caffe tepat didepannya.

"Nona ingin pesan apa?" Tanya waiter.

"Saya pesan ice milk coffee satu." Pesannya.

"Apa ada lagi yang bisa dibantu?."

"Tidak, terima kasih." Kata Kendall sambil tersenyum.

"Terima kasih kembali." Kata waiter itu dan membalas senyuman Kendall.

Kendall mencari tempat duduk, dan Ia memilih untuk duduk di dekat jendela agar bisa melihat kota New york.

Sekitar 10 menit-an seorang waiter datang membawa pesanannya.

"Ini, pesan Anda." Ucapnya.

"Terima kasih." Katanya.

Wanita itu meminum minumannya sambil berpikir kemana lagi Ia mencari pekerjaan.

Drrttt.....Drrttt.....Drrtttt......

Ia menatap handphone yang berbunyi.

'Gigi' batinnya berkata.

"Halo." Katanya.

"Halo, Kendall, kau dimana?" Tanya Gigi.

"Aku di cafe biasa." Jawabnya.

"Ohh, apa kau sedang mencari pekerjaan, kalau iya, tadi dikantorku sedang membuka lowongan pekerjaan, apa kau mau mencobanya?"

"Benarkah?, baiklah sekarang aku akan kekantormu." Ucapnya.

"Ya, semoga berhasil, aku tutup dulu telponnya ya." Ucap Gigi.

"Ya."

Kendall segera bangkit dan meletakan beberapa lembar uang.

Berjalan keluar caffe, Kendall naik taxi menuju kantor Gigi.

*****

"Terima kasih, Sir." Kata Kendall

"Ya, sama-sama."

Kendall memasuki kantor Styles corp melangkah menuju meja Receptionist, Kendall bertanya.

"Permisi, apa benar disini membuka lowongan pekerjaan?" Tanya Kendall.

"Ya, kalau kau ingin melamar pekerjaan, silahkan langsung menuju lantai 22, disitu kau akan bertemu CEO langsung, semoga kau berhasil." Jawab Receptionist ramah.

"Terima kasih." Kata Kendall sambil tersenyum.

"Sama-sama." Ucap Receptionist

Kendall masuk lift dan menekan tombol lantai 22.

Ting...

Kendall sampai dilantai 22, disitu hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang, Kendall menuju meja yang bertuliskan Sekretaris.

"Permisi, Saya mau tanya, dimana ruang untu-." Tanya Kendall terpotong.

"Disana." Potongnya sinis.

"Baiklah, terima kasih." Kata Kendall.

"Ya." Ucapnya singkat.

Kendall melangkah menuju ruangan yang bertuliskan CEO, dengan gugup Kendall mengetuk pintu itu.

Tokk...tokkk....

"Masuk."

Kendall masuk keruangan itu. Matanya melirik nama yang terdapat di atas meja CEO itu.

'Ohh, jadi nama CEO ini Carson Weston Styles, kalau dilihat-lihat usia CEO ini sudah lanjut.' Batin Kendall.

"Permisi, Mr. Styles, Saya kesini untuk melamar pekerjaan." Ucap Kendall.

"Silahkan duduk dulu." Kata Mr. Styles.

"Terima kasih." Kata Kendall sambil duduk.

"Jadi anda ingin melamar pekerjaan, siapa nama anda?" Tanya Mr. Styles.

"Kendall Nicole Jenner." Jawab Kendall.

"Nama yang indah, apa boleh saya melihat dokumen yang anda bawa?" Tanya Mr. Styles.

"Ya, silahkan." Jawab Kendall.

Mr.Styles membolak balikan dokumen itu.

"Pendidikan yang cukup tinggi, kalau anda mau, saya akan menjadi anda sebagai sekretaris pribadi anak saya, Ia akan menggantikan saya sebagai CEO, karena saya akan pensiun dan kamu bisa bekerja mulai besok, bagaimana?" Tanya Mr. Styles

"Ehh, baiklah, saya terima." Jawab Kendall sambil tersenyum.

"Baik, saya rasa cukup, besok anda bisa mulai bekerja disini." Ucap Mr. Styles.

"Baiklah, terima kasih, kalau begitu saya permisi dulu, Mr. Styles." Kata Kendall.

"Ya, selamat bekerja Ms. Jenner." Kata Mr. Styles sambil mengulurkan tangannya dan dibalas Kendall menjabat tangan Mr. Styles.

"Sekali lagi, terima kasih Mr. Styles." Kata Kendall.

Mr. Styles menganggukan kepalanya.

Kendall mengedarkan matanya ke sekeliling kantor mencari Gigi, namun nihil, Ia tidak melihat Gigi sama sekali.

"Aku akan menelponnya nanti." Kata Kendall dirinya sendiri.

Kendall keluar dari Styles corp, menaiki taxi, kembali ke apartementnya.

Setelah sampai, Kendall langsung mendudukan bokongnya ke sofa ruang tamunya.

*****

"Ais, kenapa Gigi tidak mengangkat telponku, coba lagi sekali." Ucap Kendall.

"Halo, Gi, kenapa kau tidak mengangkat telponku?" Tanya Kendall.

"Maafkan aku, tadi aku sedang rapat, ada apa kau menelponku?" Tanya Gigi.

"Aku hanya ingin memberitahu kalau aku bekerja dikantor Styles corp mulai besok, aku sangat bahagia bisa bekerja disana dan satu kantor denganmu." Jawab Kendall semangat.

"Benarkah?"

"Sungguh, aku tidak berbohong Gi."

"Selamat Kendall, aku sangat bahagia untukmu, kalau begitu aku jemput kau besok, kita kekantor bersama, oke." Ucap Gigi antusias.

"Oke, sudah dulu ya Gi, aku mau Tidur, aku tak ingin besok terlambat, dahh Gi."

"Ya, dahh."

*****

Haiii

Aku juga ganti judul ceritanya jadi MY POSSESSION.

Gimana????

Vomment ya

Thanksss......

My PossessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang