Chapter 5

675 52 1
                                        


Aku terbangun dari tidurku karena merasakan ada tangan yang memeluk pinggangku, siapa lagi kalau bukan Harry.

Aku mengguncang tubuhnya.

"Harry, lepaskan tanganmu." Ucapku.

Harry malah mempererat pelukannya.

"Biarlah seperti ini sebentar, Ken." Ucap Harry.

Aku memberontak.

"Harry, lepaskan."

"Ken, jangan banyak gerak, kau membuat juniorku bangun." Ucapnya.

Aku tersentak kaget, langsung diam.

"Harry, bangunlah, hari ini kau ada pertemuan dikantor, bukan?"

"Ya, aku bangun." Ucap Harry  mendengus kesal.

Perlahan Harry melepaskan dekapannya.

"Harry, kita ada dimana?" Tanyaku.

"Penthouse, nanti pengawalku akan membawa pakaian ganti untuk kau." Ucapnya bangkit dari kasur.

"Kau mau kemana?" Tanyaku.

"Mandi, mau ikut?" Tanyanya menggoda.

"Tidak." Jawabku.

Ia masuk kekamar mandi.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok.... tok.... tok

'Mungkin itu pengawal Harry' Pikirku.

Berjalan mendekati pintu aku membukanya perlahan.

"Permisi nona, ini pakaian yang Tuan pesan."

Pengawal itu memberikan paper bag berisikan pakaian wanita.

"Saya permisi dulu nona."

"Terimakasih." Ucapku dibalas anggukan olehnya.

Masuk kekamar aku duduk diujung ranjang.

"Aku sudah selesai, kau bersiaplah." Ucap Harry berjalan menuju lemari.

"Ya." Ucapku singkat.

Aku masuk kekamar mandi, saat membersihkan tubuhku, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok.... tok.... tok

"Aku tunggu diluar." Suara Harry dari luar.

"Ya." Balasku sedikit teriak.

Setelah selesai aku bersiap diri, menggunakan pakaian berwarna merah yang Harry berikan.

Setelah selesai aku bersiap diri, menggunakan pakaian berwarna merah yang Harry berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat keluar kamar aku bertemu Harry.

"Kau sudah selesai, kita sarapan dulu." Ucap Harry.

Aku mengangguk.

Kami sarapan dengan keadaan hening hanya alat makan saja yang terdengar.

"Ehm.... Harry boleh aku bertanya?" Tanyaku memecahkan keheningan.

"Tentu."

"Mengapa aku berada disini?"

"Kemarin saat kau menangis aku memelukmu, saat aku merasakan kau berhenti menangis, ternyata kau pingsan, dan aku tidak tahu alamat kau tinggal, jadi aku membawamu kesini." Ucap Harry menjelaskan.

'Aku pingsan dipelukkan Harry' Pikirku.

"Oh, begitu." Kataku singkat merasa kalau aku mengerti penjelasan Harry.

"Baiklah, cepat habiskan makananmu." Ucap Harry.

Setelah selesai sarapan, kami menuju kantor Styles corp.

*****

Maaf y lateupdate.

Don't forget vomment guys!

Thanksss......

My PossessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang