Cinta Tiada Ujung

16 1 0
                                    

Kondisi ayahnya Agung kini mulai perlahan semakin melemah. Ini disebabkan pengapuran dalam tulang belakan yang tak kunjung membaik. Berobat seadanya dan dengan cara tradisional sedikit mempengaruhinya.

Ayahnya kini tak mampu bekerja full satu minggu penuh. Ada saja hari dimana ia ijin kerja karena merasa kesakitan yang amat sangat dalam dirinya. Agung semakin giat memperhatikan kondisis ayahnya. Dan mulai menambah asupan makanan apa saja yang dapat membantu memperbaiki atau setidaknya dapat menahan rasa sakit yang dirasakan oleh ayahnya tersebut.

Ci Gombong kini tak lagi seceria dahulu. Setiap harinya ada saja yang dicemaskan oleh Agung. Masalah utamanya mungkin adalah kondisi ayahnya yang memperburuk. Selain itu, di sini juga Agung harus bekerja ekstra keras untuk mengupayakan adanya armada transportasi angkutan umum. Maklum saja, daerah yang begitu dalam ini jalurnya hanya ada ojek yang menjadi alat transportasi umumnya. Selebihnya masyarakatnya memiliki kendaraan pribadi berupa sepeda motor yang di setiap masing-masing rumahnya memiliki satu atau bahkan lebih. Ini sangat mengerikan bagi Agung.

Begitu maraknya kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat, menurutnya memberi pengaruh yang sangat besar terhadap pola konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang amat sangat tinggi. Sedangkan sumber daya alam tersebut ketersediaannya makin menipis dan semakin tahun semakin mahal harganya. Hal yang memperburuk permasalahan ini menurutnya adalah jika konsumsi bahan bakar tersebut semakin meningkat maka harganya pun bakal meningkat dan akan juga mempengaruhi harga bahan pokok lainnya.

Namun dalam hal ini Agung tidak mau menyalahkan warganya. Ia menitik beratkan masalah ini pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Ia berkali-kali meminta agar di daerahnya itu disediakan transportasi umum. Namun hal itu tak pernah ditanggapi serius oleh pemerintah. Letak wilayah daerahnya juga mungkin mempengaruhi ini, bagaimana diketahui berada di perbatasan daerah Bogor dan Sukabumi. Kedua belah pihak mungkin saling lepas tangan akan sarana dan prasarana yang ada di sana.

Banyak yang perlu diperbaiki memang dari sarana umum yang ada di daerah Ci Gombong, terutama daerah Tugu Jaya yang berbatasan langsung dengan daerah Sukabumi. Kondisi jalan yang sangat buruk salah satunya. Apalagi di daerah Benteng, kondisi jalan yang menghubung Bogor dan Sukabumi sangat buruk kondisinya. Mungkin hewan pun akan sangat benci melewati jalan tersebut, apalagi manusia.

Sangat disayangkan memang melihat kondisi fisik dari pembangunan yang ada di daerah Ci Gombong. Banyak yang terlupakan di sana. Apalagi kondisi itu tak mampu di imbangi dengan kemajuan pola pikir masyarakatnya. Semua itu berawal dari keengganan pemerintah dalam memperjuangkan kemajuan masyarakatnya di daerah pedalaman.

Melihat kondosi perekonomian yang belum berkembang sama sekali di Ci Gombong sangat memperburuk keadaan. Masyarakat yang dalam hal pembangunan masih dalam keadaan sangat memperihatinkan namun dalam budaya masyarakatnya sudah melompati batas tersebut. Dapat dikatakan budaya masyarakat Ci Gombong kini telah memasuki era baru dalam hal budaya konsumsinya. Budaya konsumsi mereka telah memasuki era kapitalisme lanjutan namun tidak didukung dengan pendapatan daerah dan pembangunan yang maksimal. Mereka dipaksa memasuki era tersebut namun tidak diimbangi dengan pendidikan yang mumpuni. Mereka terbius sehingga tak berdaya lagi. Kemajuan teknologi terutama masuknya televisi ke sebuah daerah begitu mudah untuk melupakan narasi-narasi kejayaan mereka. Dari televisi mereka dikenalkan sebuah budaya yang katanya modern namun pada akhirnya membunuh mereka semua.

Televisi merupakan alat proapaganda utama dari ideology kapitalisme lanjutan. Dari tontonan-tontonan yang ditampilkan oleh televisi tersebut masyarakat dibuatnya diam dan tak berdaya. "Tanda-tanda" yang ditampilkan oleh kaum pemilik modal tak sanggup lagi di saring oleh masyarakat. Mereka menontonnya secara apa adanya, sehingga apa yang mereka tonton masuk kedalam otak mereka dan mereka akan menirunya. Masyarakat kini pada umumnya sudah memasuki masyarakat tontonan yang setiap harinya mereka habiskan kehidupannya di depan televisi. Apa yang mereka tonton dari televisi menjadi rujukan nilai dan tuntunan hidup. Inilah yang menjadi alasan kenapa begitu banyaknya kendaraan sepeda motor yang dimiliki warga di daerahnya tersebut dan pada daerah-daerah terpencil lainnya. Pemerintah yang abai terhadap keadaan masyarakatnya lah yang menjadi faktor utama tersebut.

JarakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang