Kala bibir terbungkam
Tenggorokan tertekan
Dan air mata siap berjatuhan
Saat itu kutahu
Kau begitu sakit
Semua terlihat
Raut wajahmu
Suara isakmu
Aku bimbangJangan menangis
Kan kuhapus segala sedihmu
Dan bersandarlah padaku
Aku akan menjagamu
Ungkapkanlah
Apa yang paling kau ingini
Aku akan terdiamHatiku pun perih
Melihatmu dimataku
Begitu dalamnya
Maaf aku begini
Tak bermaksud mengundang sedihmu
Hanya saja
Kau harus tahuAku mungkin kehilanganmu
Untuk sesaat
Bukan setiap detik
Aku disisimu
Aku hanya pergi
Untuk kembali
Jangan menangis
Simpan air matamu nanti
Aku pasti merinduimuJaga dirimu di sini
Dengan janjiku
Senyumlah untukku
Sebelum semua berlalu
Kita bisa menyimpannya
Dalam buku kenangan kitaAku pasti kembali
Disaat waktu itu datang
Tunggu aku
Tetaplah simpan rasamu
Jangan hilang dibawa angin
Dan tetap melihatnya
Dalam dirimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetryIni adalah kumpulan-kumpulan puisi yang ingin kusampaikan dengan baik, memulai sebuah penulisan ini.