Happy reading💓
Sapa yang kangen ama alyn? Sapa yang kangen author yang cantik? Ehe. Sebelumnya gua cuman mau minta maaf karna belum bisa menuhin janji buat boompart, tapi setidaknya gua udah next nih ya, nih gua next. Hahha:v
Pokonya nanti kalau gua gak sibuk gua boom part deh, sekrng mah nikmati seadanya dulu ya, ehe.
Happy reading
Awas typo
Baca sampai bawah!Dean pun berbalik mengikuti arah alyn berlari, dean mengerti perasaan alyn saat ini, mungkin sakit. Lebih sakit teriris pisau.
Alyn menghentikan langkahnya tepat diwastafel toilet, ia menumpahkan airmatanya ditoilet, ia tidak peduli orang-orang yang keluar masuk toilet juga yang sedang bercermin disampingnya. Dean menyentuh bahu alyn lembut, dean memeluk alyn mencoba menenangkan alyn.
"Gue gk tau, itu nyata atau hanya ilusi gue, yang pasti itu sakit" -alyn
"Sabar lyn, gue tau perasaan lo saat ini, lebih baik kita pulang dan tenangkan diri lo biar lo bisa berfikir jernih" -dean.
Sementara itu...
"Alyn!". Ari berseru dan ingin bangkit mengejar alyn tapi dicegah oleh Alma.
"Cepat atau lambat dia bakal tau hubungan ini ri, dan ini saat yang tepat dia tau tentang hubungan ini" -Alma.
"Lepas! Tapi gak saat ini juga! Gue belum siap Al, dan lo! Jangan halangin gue". Dengan emosi memuncak ari meninggalkan Alma yang tengah mendumel karna ditinggal ari pergi.
"Liat aja ri, Lo bakal balik lagi kepelukan gue! Gue gak akan kehilangan lo untuk kedua kalianya" batin Alma.
-o0o-
Mobil alyn sudah terparkir rapih digarasi., dengan cepat alyn turun dan berlari masuk kamarnya. Kipe juga Jevin yang melihat sikap alyn yang tidak biasanya hanya mengerutkan keningnya.
Deandra masuk dan berniat menyusul alyn.
"De, ada apa?" -kipe
"Deandra? Dia kenapa?" -Jevin
"Duh pe, bang. Nanti aja gue jelasin, sekarang gue harus susul alyn, takut dia kenapa-kenapa". Deandra berlari menuju kamar alyn diikuti dengan Jevin juga Kipe.
Tok..tok..tok..
"Lyn ini gue dean..lyn buka pintunya ya". Dean berusaha membujuk alyn agar membukakan pintunya.
"Biarin gue sendiri kak, tinggalin gue sendiri" -alyn
"Dia kenapa de?" -Jevin
"Sebenernya kalian kenapa? Ribut?" -kipe.
Mereka duduk diruang tv, deandra baru saja selesai menceritakan kejadian dikokas tadi.
"Brengsek! Berani-beraninya dia selingkuhin adek gue!" -Jevin
"Sabar bang..kita kan belum denger penjelasan dari arinya" -dean
"Tapi de, kalau seperti itu, gue yakin mereka udah ada hubungan! Gue gak terima keponakan gue digituin!" -kipe
"Iyaiya gue tau, tapi kalian bisa sabar enggak sih, kalian itu lagi emosi, gak baik selesaikan masalah dengan emosi" -dean.
"Pokonya gua harus ketemu sama si brengsek itu!". Jevin ingin bangkit namun dicegah oleh dean.
"Bang..bukannya gue ngelarang lo marah sama ari, tapi gue mohon kalau lo kasian sama alyn. Lo tenangin emosi lo dulu. Baru boleh temui ari" -dean
Mau tidak mau jevin kembali duduk dan meredam emosinya yang mengebu-ngebu. Kipe dan Jevin menarik nafas panjang lalu menghembuskan perlahan untuk menenangkan hati juga pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2].Stalker//Medsos // TAMAT
Fanfiction[GANTI JUDUL YANG TADINYA IDIOT GROUP CHAT] Hanya sebuah aplikasi yang membuat alyn bertemu dengan sosok calon pacar idamannya dan mendekatkan alyn dengan lelaki idolanya. [Sinopsis] (Namakamu) Caralyn yang hobinya main sosial media dan men-stalker...