Pagi ini kulangkahkan kaki ku menuju pemberhentian bus. Kudengarkan lagu-lagu kesukaanku dari iphone ku. Sebenarnya Mama, Papa dan Kakak ku melarang diriku untuk naik angkutan umum. Tapi akan sangat menjengkelkan jika aku diantar oleh kakak ku karena dia akan tebar pesona pada gadis-gadis di kampusku. Maklumlah bujagan lapuk yang belum punya pasangan di umur yang sudah beranjak tua. Kalau kakak ku sampai mendengar aku mengatakan ini dia pasti akan menjitak kepalaku. Ya aku dan kakakku sangat dekat.
.
.
.
Pagi ini aku ada kuliah pagi sekitar jam 8 pagi. Tapi aku akan berangkat jam 7 pagi itu untuk menghindari keterlambatan dan jika aku terlalu pagi aku akan pergi ke atap gedung kampusku untuk membaca buku atau sekedar mendengarkan lagu lagu kesukanku. Tapi sepertinya Bus yang aku tunggu belum datang juga. Ini sering kali terjadi entah karena apa. Aku mulai gelisah karena Bus yang aku tunggu tidak muncul juga sedangkan jam sudah menunjukkan jam 08.30 pagi. Tapi tiba-tiba saja ada mobil sport hitam mewah berhenti.Ini bukan mobil kakakku karena warnya berbeda. Lalu kaca samping itu terbuka aku melihat isi dalam mobil itu. Dan ya tuhan bukan kah ini lelaki kutub utara itu? Dia mengenankan kemeja hitam dengan celana jins yang terlihat tak layak pakai itu dan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.
“Hey masuklah ada kelas pagi kan?” Tanya padaku yang masih dalam kondisi sentengah sadar akan keberadaannya.
“Hah? Ah ia aku ada kuliah pagi, tapi aku sedang menunggu Bus ku datang” kata ku menolak apa kata orang-orang kalau aku satu mobil dengannya bisa gempar
“Bus mu tak akan datang pagi ini, jadi cepat masuk atau ku tinggal dan kau akan terlambat untuk kuliah pagi hari ini.”
Aku yang mendengarnya sangat takjub itu kata terpajang yang dia ucapkan untuk pagi ini. Aku menimbang-nimbang perkataannya yang 99% benar. Karena tak mendapat respon dariku kaca mobil itu tertup dan aku baru sadar dan buru-buru masuk kedalam mobilnya.
“Terimakasih atas tumpangannya” kata ku karena aku benar-benar merasa tidak enak telah menumpang mobilnya. Tapi ucapan terimakasih ku tak kunjung mendapat respon kulirik dia dari kaca sepion di depan mobilnya tapi dia tetap tak merespon atau dia benar-benar sibuk dengan kemudinya. Karena penasaran ku tolehkan saja kepala ku dan ku tatap dirinya.
“Apa” katanya singkat dan benar-benar membuatku kesal.
“Apa kau mendengar ucapanku tadi?”
“…….” Tak ada respon kembali. Dasar manusia kutub ini
“Ya tuhan tidak ku sangka tampan begini dia itu tuli” kata ku setengah berbisik
“Hey aku tidak tuli Nona!” katanya sinis. Aku tertawa akan ucapannya ternyata dia memakan umpanku agar bicara.
“Oh maaf Tuan apa kau mendengarku tadi padahal aku berbisik pada diriku sendiri” kata ku sambil tersenyum padanya.
“Dasar gadis aneh” katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear No One
Любовные романыMenceritakan kisah seorang gadis bernama Audriana Putri seorang mahasiswa yang merasa terabaikan oleh lingkungan hanya seorang teman yang dia miliki yang dianggap sebagai kacung oleh orang-orang dan dimanfaatkan oleh laki-laki yang hanya ingin meman...