Dua puluh dua

568 49 6
                                    

"Itu.. Anuu .. Kayaknya kita harus...

"Harus apa sih Ryn?"  Daniel gemas dibuatnya menunggu dengan rasa penasaran .

"Kayaknya kita harus jalan-jalan deh." Ujar Kathryn cepat sambil memejamkan matanya . Setelah dipikirkan lagi, sepertinya Kathryn belum siap mengatakannya semuanya, selain itu, sepertinya Kathryn harus membutuhkan waktu lagi seharian bersama Daniel sebelum nanti waktu perpisahan itu akan datang.

"Ha? Ya ampun Ryn.  Aku pikir kamu mau bilang apa? Aku udah kesel dari tadi nunggu kamu ngomong diulang-ulang terus, tau-taunya kamu cuma pengen ngajak aku jalan. Ryn Ryn.." Daniel menggelengkan kepalanya tak menyangka.

"Ya aku cuma mau bilang itu. Jadi gimana kamu mau, 'kan jalan-jalan sama aku? Mumpung besok hari sabtu kita cuma ekskul aja jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama sampai hari minggu." Jelas Kathryn.

"Oh jadi ada yang pengen menghabiskan waktunya bersama aku nih ? Cieee cieee pasti aku ngangenin ya" goda Daniel.

"Ih ya nggak gitu juga. Lagian emang kenapa sih kita, 'kan udah lama juga nggak jalan." Kathryn cemberut.

"Yaudah iya deh iya. Besok kita jalan-jalan, kamu maunya kemana?"

"Terserah kamu aja yang penting aku sama kamu."

"Hm ciee ciee yang pengen sama aku terus." ledek Daniel lagi.

'Buk' Kathryn memukul badan Daniel yang membuat si empunya mengaduh.  "Awww sakit.. Ko kamu pukul aku sih? "

"Ya lagian nyebelin. Udah tau aku serius, lagian emang kamu nggak mau apa jalan sama aku?  Terus kenapa juga nanyanya begitu? Emang kamu pengen aku jalan sama cowok lain?" Cerocos Kathryn sambil mengerucutkan bibirnya yang malah membuat Daniel tertawa geli.

"Mmmpbuahhahaha." Daniel memegangi perutnya karena terlalu geli tertawa.

"Ko malah ketawa sih, Daniel!!!" Protes Kathryn.

"Abisnya kamu lucu sih,  jadi kaya nenek-nenek bawel nyerocos mulu atau mungkin bebek, manyun mulu.. Hahaha" Daniel tak mampu menghentikan tawanya.

"Ihh Daniel.. Ih ih ih"Kathryn memukuli Daniel dimana saja.

"Haha iya iya ampun ampun." Daniel menyerah dan menghentikan tawanya.

"Yaudah besok kita ke villa keluargaku yang ada di Bandung ya." Saran Daniel.

"Ke villa?  Berdua?"

Daniel menganggukan kepalanya.  "Kan katanya kamu mau menghabiskan waktu berdua sama aku, kayanya di Villa cocok deh." goda Daniel.

"Ih Daniel maksudnya nggak gitu juga."

"Haha iya iya aku ngerti ko tenang aja, di sana ada mang Udin ko yang bakalan nemenin kita."

"Mang Udin?"

"Iya. Dia penjaga Villa keluargaku,selama ini dia yang ngebersihin Villa itu."

"DANIELL!!" panggil seseorang yang mampu membuat percakapan mereka tertunda.

"Ayo kelapangan, latihan lagi." lanjutnya

"Yaudah kalau gitu aku mau lanjut latihan lagi ya, besok aku jemput kerumah kamu."

"Nggak usah! Kita ketemuan aja di halte, okay."

"Tapi—

"DANIEL BURUAN!! "

"Yaudah deh aku pergi dulu ya." pamit Daniel lantas meninggalkan Kathryn.

***

Complicated Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang