Tiga Belas

636 38 0
                                    

2 hari sejak kejadian itu, Daniel masih marah dengan Kathryn. Yang biasanya Daniel ketika pagi dan istirahat ke kelas Kathryn kini sudah tidak lagi! yang biasanya mereka akan bertemu di taman jika sedang rindu kini tidak lagi! Bahkan ketika mereka tak sengaja berpapasan, Daniel tidak menyapanya.

Begitu pun dengan hubungan James dan Nadine. Semenjak hari itu, Nadine sudah memutuskan untuk sementara tidak mengganggu James. Nadine akan membiarkan James melakukan apapun yang dia mau.

Dan saat ini Kathryn, James, Nadine dan Enrique sedang duduk di kantin mereka menunggu kedatangan Daniel.

"Aduuuhhh!!! Gue pusing deh! Mikirin kalian. Kathryn dan Daniel lagi bertengkar lalu James dan Nadine pun sama diem-dieman! Ya walaupun gue tahu James mah pasti diem mulu. Tapi, yang gue heranin Nadine yang kayanya nggak perhatian lagi sama James. Udah gitu Daniel sama Kathryn yang nggak saling menyapa. Kenapa sih kalian? HAHH?." Cerocos Enrique sudah tak tahan lagi melihat sahabatnya yang seperti itu.

"Terus sekarang si Daniel mana lagi? Nggak nongol-nongol tuh anak!." Enrique kesal.

"Lagian gue heran deh sama kalian. Waktu itu gue tuh iri banget ya kalau liat kalian lagi akur dan bersama. Gua berasa kaya nyamuk. Sekarang juga kalian lagi bertengkar gue tetep aja merasa kaya nyamuk! Atau mungkin butiran debu. Garing banget tau nggak kaya gini! Berasa hampa hidupku." Ucap Enrique mendramatisir.

Dan mereka bertiga sama sekali tidak ada yang meladeni ucapan Enrique.

"Wahh yang lebih parahnya lagi. Gue nggak di dengerin sama kalian! Oh god dosa apa aku ini hingga di beri cobaan yang begitu berat."

James menoyor kepala Enrique. "Bisa diem kaga lo! Berisik banget."

"Aduhh mak, anakmu ini kepalanya di toyor makkk.. tolong aku maakk ini penyiksaan."

"Heran gue. Liza ko mau ya sama lo?." Ucap James menggeleng-gelengkan kepalanya tak menyangka.

"Karena walaupun begitu. Enrique tetap cowok baik dia nggak pernah punya niatan untuk nyakitin perasaan ceweknya sedikit pun,!" Sambung Nadine lebih kepada sindiran.

James yang merasa tersindir hanya mampu menatap Nadine dengan tatapan bersalahnya. Tak lama kemudian Daniel pun datang.
"Sorry kawan gue telat!."

"Kemana aja sih lo bro?."Tanya Enrique.

"Tadi gue ada urusan." Jawab Daniel hendak duduk namun diurungkan ketika melihat Kathryn duduk di hadapannya.

"Eh tapi kayaknya gue nggak bisa gabung deh sama kalian. Masih ada urusan, gue kesana dulu ya!." Pamit Daniel hendak pergi sebelum Kathryn memanggilnya membuat Daniel yang sudah membelakangi teman-temannya berhenti tanpa berniat menoleh.

"Daniel. Kamu nggak usah pergi. Biar aku aja yang pergi." Setelah mengatakan itu Kathryn segera pergi dari kantin.

Kathryn merasa sangat sedih, ia merasa sangat kehilangan. Bagaimana tidak? Mereka sudah 4 tahun bersama, sekolah pun sama, kemana-mana bersama. Kini, Kathryn hanya mampu memendam semuanya dan berharap semua akan segera baik-baik saja dan hubungannya akan membaik. Ia sangat merindukan Daniel!.

"Yahh elahh kenapa si tuh si Kath. Malah pergi kaga asyik banget dah ah kaya begini!." Protes Enrique.

"Tapi, yaudah deh. Sini lo Dan duduk! Ceritain dah semuanya sama kita-kita." Suruh Enrique lantas Daniel pun duduk.

"Biar gue nemenin Kathryn ya," Izin Nadine lantas pergi meninggalkan mereka.

***
Kathryn memutuskan untuk pergi ke Taman tempat biasa ia bertemu dengan Daniel. Melihat Taman itu pikirannya bagaikan kaset rusak yang memutar semua kejadian-kejadian. Iya kejadian-kejadian indah bersama Daniel. Tanpa terasa air matanya menetes mengingat itu semua.

Complicated Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang