Dua puluh empat

615 45 7
                                    

Hari ini Kathryn kembali ke aktivitas biasanya—yaitu sekolah. 
Kathryn tak henti-hentinya tersenyum, dia masih merasakan kebahagiaannya selama dua hari itu bersama Daniel.

Dan sekarang dia memutuskan untuk tidak bicara dengan Daniel terlebih dahulu, sampai Daniel selesai mengikuti lomba basket.

"Kath woy!  Bengong mulu, senyum-senyum gitu lagi! Stress lo ntar!" Tegur Amanda yang mampu membuyarkan lamunan Kathryn seketika.

"Ih Manda ngagetin aja deh. Ada apaan sih?"

"Itu tadi lo nggak denger?  Pak Surya udah manggil pakai toa, suruh kelasan kita sama XII IPA 4 buru-buru ganti baju."

"Lho ganti baju?  Baju apa?  Terus kenapa sama XII IPA 4? Itu, 'kan kelas Daniel." Tanya Kathryn beruntun ia bingung.

Amanda memegang kening Kathryn yang tak panas dengan punggung tangannya.  "Kath, lo sakit atau amnesia sih? Kita, 'kan hari ini olahraga. Tapi, bedanya kali ini di satuin sama kelas pacar lo itu." Jelas Amanda.

"Oh iya,ya ampun gue lupa banget kalau sekarang kita olahraga! Dan yang lebih parahnya lagi , GUE NGGAK BAWA BAJUNYA!!" Teriak Kathryn panik.  "Aduhh gimana dong Man, gimana?  Lo tahu sendiri, 'kan gimana pak Surya? "

"Iya gue tahu banget ! Dia nggak akan mentolerir murid yang nggak pakai atau bawa baju olahraga apapun alasannya!" Sahut Amanda.
Mereka berdua heboh sendiri didalam kelas—karena dikelas hanya tinggal mereka berdua yang lain sudah berkumpul. 

"AYOO XII IPA 2 DAN XII IPA 4 CEPET KUMPUL DILAPANGAN! OLAHRAGA AKAN SEGERA DIMULAI! " terdengar suara Pak Surya memberi tahu kembali dengan toanya.

"Yah,  yaudah deh lo ganti baju aja Man. Biar gue dihukum aja,  nggak papa." pasrah Kathryn.

"Kamu nggak bakal di hukum ko, tenang aja." terdengar suara orang yang sangat dikenali Kathryn.

"Daniel? Maksudnya apa aku nggak bakal dihukum?" Tanya Kathryn heran.

"Nih, " Daniel memberikan baju olahraga pada kathryn.  "Pakai aja punya aku. "

Kathryn menerima baju itu, "Terus kamu gimana?"

"Nggak papa biar aku aja yang dihukum."

"Tapi Daniel—

"Nggak papa, lebih baik kamu ganti baju aja sana." Suruh Daniel.  "Ya paling bajunya agak sedikit kegedean kalau di pakai kamu," Ledek Daniel,  lalu pergi meninggalkan Kathryn.

"Uhh sweet banget ya Daniel, kapan ya gue punya cowok kaya Daniel."Amanda berharap.  "Lo beruntung banget Kath"Lanjutnya
.
.
.
Mereka pun sudah berada di lapangan, seperti dugaannya Daniel mendapat hukuman berlari sebanyak 15 putaran. Kathryn yang melihatnya merasa sangat bersalah. 

Tak lama kemudian, olahraga pun telah selesai dan semua murid di beri waktu untuk beristirahat sebelum melanjutkan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).

Kathryn lebih memilih untuk ke Taman dan Daniel segera menyusul nya bahkan sudah membawakan makanan dan minuman untuk Kathryn.

"Makanlah sayang, kamu pasti capek." suruh Daniel yang segera dituruti oleh Kathryn. "Kamu juga makan Daniel."

"Iya sayang. "Lalu mereka pun makan bersama. 

Setelah selesai,  Daniel melihat Kathryn yang bercucuran keringat akibat olahraga dan bakso yang dibawanya cukup pedas.  Dengan perhatian dan cekatan Daniel mengelap keringat Kathryn dengan tangannya langsung. 

Kathryn hanya menatapnya, perlakuan Daniel semakin hari semakin baik kepadanya, penuh perhatian dan kasih sayang—yang akan membuat semuanya semakin sulit.  Kathryn menghentikan Daniel.

Complicated Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang