"bukankah kau bilang kau lulusan seni? Tapi kenapa sekarang kau mau merawat Tae-hyung keluar negri?"
"mianhae Jungkook ssi, aku bohong padamu. Setelah kau menyebutkan namamu, tiba-tiba saja aku teringat Taehyung yang sangat menyayangi adik kecilnya di panti jadi-"
"kau sama jahatnya dengan Tae-hyung"
Duk duk teeeeet
2 : 0
Jungkook terdiam menunduk melihat kakinya sendiri
"apa yang aku lakukan?"
"Jungkook ssi, apa kau baik-baik saja?" itu Seoki selaku teman setimnya
"ne, aku baik-baik saja"
Seoki mengercitkan alisnya tak meyakini jawaban Jungkook
Mereka semua para anggota tim mulai melaksanakan tugas mereka masing-masing sesuai dengan posisinya. Jungkook berusaha menyerang dengan kemampuan yang ia bisa, berhasil. Namja berbadan lebih besar darinya bisa ia lewati. Dan sekarang ring lawan sudah ada didepan mata
Shoot!
Gagal. Pemain lawan berhasil menangkisnya dari samping. Jungkook mendengar decakan kecil dari arah belakang dan melewatinya dengan dingin
"Tae-hyung?"
Hatinya tiba-tiba menciut, mendengar suara kekecewaan dari hyungnya
"kenapa kalian semua menyembunyikan ini dariku?! Aku yakin saat ini hanya aku yang baru mengetahuinya"
"Tae-"
"bagaimana jika transplantasinya gagal?! Apa aku juga yang akan menjadi orang terakhir yang mengetahui kematiannya?!"
Jungkook merogoh sakunya dan mengambil pisau lipat yang menjadi gantungan kunci motornya
"Jungkook ssi!" Jimin panik setengah mati ketika Jungkook mengarahkan pisau lipatnya ke arah perut
"kau bisa mengambil ginjal ini lagi dan katakan padanya aku tidak membutuhkan ginjalnya!"
Priiiiiiiit
Wasit menghentikan permainan. Karena.. Taehyung terkilir, permainan lawan sangat agresif dengan emosi yang memuncak. Semua anggota dan para medis menghampiri Taehyung yang sedang menahan sakit dibagian lutut
"dia hyungmu Jungkook ssi. Kau masih labil, Tidak bisakah kau menyadarinya? Jika kau menolak ini, aku yakin penderitaannya akan semakin bertambah"
Jungkook terdiam dan masih terisak saat pisau lipatnya berhasil menggores pergelangan tangan dan leher Jimin, tidak dalam. Butuh waktu lama bagi Jimin untuk menyelesaikan pergelutannya dengan Jungkook yang memiliki postur tubuh yang hampir sama dengannya
"dia memberikan ginjalnya padamu dengan tulus. Bahkan rasa cintanya pada Jieun"
Perlahan pertahanan Jungkook melemah
"dia menyerah pada Jieun saat dia mendengar kalau kau juga menyukai Jieun. Taehyung bukanlah orang yang mudah putus asa terutama pada gadis dingin seperti Jieun"
Melihat Taehyung dibawa menggunakan tandu membuat Jungkook sedikit sakit. Diliriknya dibarisan kursi penonton. Jieun berdiri dan pergi menuju ruang UKS dimana Taehyung akan ditempatkan. Lagi-lagi Jungkook termenung
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD [ COMPLETED ✔️ ]
FanfictionRasanya terlalu adil jika seseorang yang diberikan anugerah selalu memiliki apa yang di harapkan Lee Jieun, gadis cantik yang menjadi pujaan hati untuk lelaki manis bernama Jeon Jungkook. Untuk mendapatkan hati yang sekiranya cukup menguras tenaga m...