Bandar Udara Internasional Schönefeld, Cukup ramai. Sama seperti terakhir kali Vallery kesini, tapi kali ini berbeda, jika setiap Ia kebandara untuk pergi maka kali ini Vallery sedang menunggu kepulangan princenya.
Vallere telah tiba sejak sepuluh menit lalu bersama Elvano yang mengantarnya. Elvano bersikeras untuk ikut serta menjemput kepulangan Alzelvin saat tahu bahwa Vallery telah berhasil meminta teman lamanya itu kembali kenegara asalnya.
Para penumpang pesawat AB 4887 itu mulai turun dari pesawat. Vallery memperhatikan satu persatu penumpang yang baru keluar itu. Tak lama Vallery tersenyum saat seseorang melambai ke arahnya.
Tapi... Senyum Vallery surut, ketika Ia sadar pria itu tidak sendiri. Ia bersama seorang Wanita yang penampilannya tidak pantas bersama kalangan seperti mereka. Alzelvin mendekat ke arahnya dengan tangan yang menggandeng Wanita itu.
Sesampainya Alzelvin di hadapannya. Alzelvin melepaskan gandengan tangannya pada wanita tadi dan melakukan pelukkan ala lelaki dengan Elvano.
“Kau tidak ingin memeluk ku juga, Zelv?” Suara Vallery terdengar memelas. Sementara wanita yang tadi bersama Alzelvin menatapnya terkejut.
Rasakan!
“Bagaimana mungkin aku tidak merindukan Princess Axton ini? Tentu saja aku meindukan mu,” ucap Alzelvin kemudian menarik Vallery ke dalam pelukkan nya.
“I miss you, Zelv. So Deep,” Ungkap Vallery di dada bidang Alzelvin.
Sesaat pelukkan mereka terlepas. Vallery menatap kearah wanita itu seakan mengejek.“Dia siapa, Zelv?” tanya Vallery dengan tangannya yang sekarang melingkar di lengan Alzelvin.
Alzelvin tersenyum manis, “Helen, Ini Vallery. Dan Vall, ini Helena,” Ucap Alzelvin semakin tersenyum manis kearah....helena.
“Kekasih ku,” lanjutnya membuat Vallery memberengut kesal dan Helena tersenyum puas.
“Sebaiknya kita segera pulang atau mencari makan. Kalian pasti lapar,” ucap Elvano kemudian berjalan meninggalkan ketiga orang itu.
******
Saat ini mereka sedang berada di restaurant. Elvano mengajak mereka untuk makan terlebih dulu melihat sekarang telah memasuki jam makan Siang.
Posisi mereka saat ini adalah Vallery yang duduk di depan Alzelvin, Elvano yang duduk di sampingnya dan Helena yang duduk di depan Elvano. Dengan arti lain Helena lah yang duduk di samping Alzelvin. Ini membuat Vallery benar-benar Kesal, tetapi Ia harus menahannya.
Setidaknya di depan Alzelvin!
Dua orang Waiters datang membawa makanan dan minuman yang sudah mereka pesan sebelumnya.
Vallery menatap cara makan ‘Wanita itu' yang menurutnya kampungan.Hell... Bahkan Ia tidak bisa memotong Steak nya. Tatapan Vallery seakan mencemooh.
Astaga Zelv! Apa kau yakin Wanita ini yang harus ku ‘kalah' kan?— Batin Vallery menggeleng tidak percaya.
Elvano yang sedari tadi memperhatikan Vallery yang melihat kearah helena, angkat bicara, “Kenapa kekasih mu ini sedari tadi hanya diam saja, Zelv?” tanya Elvano kemudian melempar pandangannya ke arah Helena.
Tangan Alzelvin terulur mengusap puncak kepala kekasihnya sembari tersenyum menatap wajah Helena
“Ku rasa dia masih terlalu canggung berada disini. Benarkan, sayang.”“Kau tak perlu canggung begitu. Tenang saja aku tidak mungkin memakanmu.” Kata Elvano kemudian mengedipkan matanya kearah Helena.
Mendengar ucapan Elvano Helena kini telah tertawa, “Yeah, aku hanya merasa canggung dengan lingkungan ku.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Of The Ocean
RomanceSeorang The one and only princess Axton yang tak lain ialah Vallery Zeysha Axton. Putri dari billionaire dunia. Dengan gelar Axton yang ia sandang Vallery dengan mudah mendapatkan segalanya yang ia inginkan. Kepulangan Alzelvin bersama 'seseorang' d...