chapter 3

114 7 0
                                    

Hening

Kini yang ali rasakan setelah iya menghantar prilly pulang kerumah dan iya juga mampir ke apartemen baja dulu,iya menjatuh badannya di sofa yang terdapat di ruang tamu

"Prok.prokk",bagus ya ga anak ga mamah nya jam segini baru pulang"ucap seseorang paruh baya yang tak ali adalah papah ali

Ali menengok ke asal suara lalu iya berlalu begitu saja tanpa memikirkan papa nya tersebut

"heh kamu diajak bicara sama orang tua begitu"sentak papa ali

"kenapa hah ga enak kan pah digitu?"jawab acuhh ali lalu masuk kamarnya

Selang beberapa menit mama ali pun datang...

"assalamualaikum"ucap resi

"dari mana aja kamu"tanya dingin syarief

"dari...rumahnya vena pah"ucap pelan resi

"bagus ya,ga inget waktu sampe sore jam segini"ucap syarief

"maaf, tadi ke asikan ngobrol dicafe sama vena pahh"

"alah bohong palingan juga ketemu sama selingkuhankan"sentak syarief

"eng.. Ngak ko pah "lirih resi

"cihhh anak sama ibu sama aja"ucap syarief lalu pergi ke ruang kerja nya

Sementara itu dikamar ali selesai menunaikan solat magrib iya baru inget bahwa iya tidak mengabari prilly,apakah prilly khawatir pada dirinya "ahh bodo amat lah"ucap ali dalam hati. Dan iya bergegas turun ke bawah alangkah terkejut nya dirinya siapa yang ia lihat diruang tamu,sementara itu resi yang menyadari bahwa ada ali ditangga iya segera menengok.

"ehh ali udah selesai sini nak"tanya resi

"udh mahh"jawab ali

"yaudh salim dulu sama oppa oma kamu nih baru pulang dari singapur"suruh resi dan ali pun menyalimi opa oma nya

"yaampun cucu oma udh gede banget ganteng lagi"ucap oma ali

"iya lahh ma orang di empanin"celetuk syarief

"hahaha bisa aja kamu rief"

"yalah kalo ga di empanin sama kamu sama siapa lagi"ucap opa ali

Seketika hening

"ehh udh ayo makan jangan pada diem aja nanti,keburu dingin nih lauk nya"ucap resi walau iya sadar sebenrnya sang mertua menyindir dirinya, ali yang melihat perubahan muka sang mama hanya bisa menahan amarahnya

Dan makan malam ini hanya terjadi hening, tidak ada yang mulai percakapan dan hanya diselingin dentingan sendok dan garpu

"kaia ga pernah pulang si"tanya oma kepada resi

"ehmmm...dia pulang setahun sekali mah"ucap bingung resi

"udahlah mah ga usah diurusin lagi tuhh anak,masih mending disini mau ngapa2in ge gampang, duit ada ehh dia malah, pergi tuhh keluar negri"ucap syarief

"tapikan setidak nya dia ngasih kabar nak"ucap oma

"ngasi kabar kalo dia masih nganggap keluarga nya "ucap syarief

"semester pertama dapat peringkat berapa li ???.tanya papa,
Ali yang sedang menahan amarahnya,dia tidak menjawab pertanya sang papa.merasa tak dijawab sama ali

"ALI PAPA TANYA KAMU SEMESTER PERTAMA DAPAT PERINGAT BERAPA!!!" bentak syarief yang berada diruang makan pun kaget

"peduli apa papa sama ali,selama ini kemana pa kenapa sekarang tiba2 nanyain peringkat ali"ucap ali

Kesedihan Awal Dari Kebahagian (aliprilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang