Chapter 4

97 12 0
                                    

Namun seperti biasa dia lagi-lagi asik dengan gadgetnya dan earphone nya dan tak memerdulikan apapun yang ada didekatnya.

Chapter 4

Setelah beberapa saat menunggu dengan suasana yang begitu canggung akhirnya bus ke arah tujuan ku datang lekas saja aku meninggalkan eunwoo yang masih duduk menunggu.

Setelah itu aku hanya berfikir didalam bus kenapa dia naik angkuttan umum padahal sebelumnya diya tak pernah naik yang nama nya angkuttan umum.

Pasti dia selalu membawa mobilnya itu. Ada apa dengannya?? Aku hanya anehh melihatnya seorang anak dengan sebutan golden spon seperti itu serta aku bingung melihatnya.

Haaah~~ walaupun sebenernya diya malu disebut dengan istilah seperti itu padahal kenyataan dia memang anak kaya, tampan, serta pintar. Sangat sempurna sekali diya. Tapi biarlaah itu urusannya bukan urusanku

Tak lama busku sampai di tempat tujuan ku. Aku langsung bergegas turun dan berjalan cepat menuju rumah karena entah aku pengen mengistirahatkan tubuhku di ranjangku.

"Akhirnya sampai juga my home sweet~ aku capek sekali" keluhku.

Sesampainya dirumah aku melihat bibi sudah menyiapkan makan malam.

Namun seperti biasa,, eomma appa slalu tak berada dirumah.. yaahh menginggat orang tuaku selalu sibuk dengan sendiri nya.

" Saya sudah menyiapkan makan malam mas jinjin" kata bibi.

Aku hanya mengangguk tersenyum melihat bibi dan kemudian bibi berjalan menuju dapur entah apa yang akan dilakukannya lagi.

Tanpa berfikir panjang aku membersihkan tubuh ku agar segar serta dengan otak yang segar.

Setelah selesai dengan semua itu.,
Bibi mengetuk pintu kamarku untuk menyuruhku makan malam tetapi hanya aku jawab di dalam kamar ku entah bibi mendengarkan perkataan ku atau tidak.

Tidak mungkin aku akan membuka pintu dengan kondisi aku selesai mandi dan hanya mengenakan handuk yang melilit di setengah bagian badanku saja.

Lekas saja aku mencari baju yang berada di dalam lemariku yang berbentuk kaca sehingga dapat memantulkan dan dapat melihat di setiap baju-bajuku Didalam almari tersebut.

Setelah itu aku turun kali ini aku melihat makanan di meja memang terlihat lezat namun, entah aku merasa makanan itu tak nafsu ku makan.

"Mas jinjin ada apa..? Apa masakan bibi tidak enak?? Atau bagaimana" kata bibi

"Enak kok bibi ,, " kataku

"Tapi kenapa hanya memainkan sendok saja dan tak memakannya..? Apa ada masalah mas jinjin bisa cerita ke bibi supaya hati dan fikiran mas jinjin tenang" Kata bibi

Aku hanya mengelengkan kepalaku dan hanya beberapa sendok saja aku sudah merasa kenyang dan aku kembali kekamar ku.

Skip~

Keesookan harinya pun aku langsung bergegas mandi untuk mempersiapkan diriku berangkat ke kampus.

Namun, karena hyung mj sakit diya tak menungguku karena hyung mj tadi telah menghubungiku kalau hyung mj memberitahuku takkan berangkat hari ini.

Aku tak pernah tau kapan atau lebih tepatnya tak pernah mengetahui nya saat mj hyung sakit. Karena sifat nya yang kekanak-kanakkan dan sifat yang suka bercanda serta periang tersebut membuat raut wajah mj yang sebenarnya sakit menjadi tak dapat terlihat.

Entah kenapa serasa berbeda ketika mj hyung sakit. Tanpa ragu akupun melangkah kan kaki keluar rumah menuju ke koridor dimana aku menunggu bus serta bertemu dengan yeoja tersebut.

Because It's You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang