Chapter 14

53 5 5
                                    

"Banyak hal yang aku lalui sampai sekarang ini dan banyak hal yang aku selesaikan "

Chapter 14

"Apakah urusanmu sudah selesai?? "

"Semua sudah selesai dan aku lega sekarang dan aku sudah jauh lebih baik. Bagaimana kabar mu jinjin oppa? "

"Akuu.. Aaa.. "

"Waeyo?? "

"Anii.. Aniyoo.. Ne aku baik-baik saja.. Bisakah kau menerima lamaranku kira?? "

"Ne..?? Ya!!! Apa maksudmu jinjin oppa"

"Kalau kau tak bersedia baiklah aku mengerti dan paham sebenarnya aku telah menunggumu .."

"Aa.... Aku butuh waktu jinjin oppa.. "

" arasseo.. Aku paham.. Baiklaahh lupakan ajakan ku"

"Kau marah padaku?? " ucap kira dengan memegang tanganku. Namun aku hanya menggelengkan kepalaku saja untuk menjawab pertanyaan kira

"Lalu mengapa nada mu seperti orang putus asa?? "

"Sudaahhh lupakan nanti kalau kau telah mengetahui jawabannya temui aku kira.. "

"Arasseo"

Kemudian mereka pun kembali ke kantor melaksanakan tugas masing-masing.

Namun ak masih tak mengetahui mengapa kira di bentak oleh atasannya di depan pegawai lainnya? Sebenarnya apa yang membuat kira mendapat kan perlakuan itu..??

"Kira..?? "

"Nee?? " ucap kira yang membuat langkah kaki kira berhenti di anak tangga yang akan memasukki pintu kantor tersebut.

"Ani.. Lupakan" ucapku yang kemudian mendahului kira "aiissshhh omo!!!! Dasar jinjin oppa" gerutu kira yang memang aku masih mendengar umpatan kira padaku namun aku hanya tersenyum dan melangkah pergi meninggalkannya.

Kemudian aku dan kira berpisah karena pekerjaan yang merupakan ruangan yang tempat nya berbeda..

.
.
.
.
.

Kemudian kira pun kekamar mandi yang memang kira ingin merapikan baju nya yang berantakan.

Namun 2wanita mengikuti kira memasukki kamar mandi tersebut. Yang kemudian..

"Aku mengetahui.. Bagaimana kau merayu orang penting dalam perusahaan ini kau ini masi baru disini mengapa kau dekat, dengannya?? " ucap yeoja tersebut yang sedang berdiri di samping kira. Namun kira tak menghiraukan dia malah melanjutkan mencuci tangannya di wastafle tersebut.

"Kau mengabaikanku?? "

"Ya!!! Kira!! Mengapa kau tak memiliki sopan sama sekali terhadap senior mu?? "

"Aku akan menghormatinya jika senior tersebut patut untuk di hormatti. " ucap kira yang kemudian melangkah pergi meninggalkan kedua yeoja tersebut.


Jam kerja pun berakhir

Namun kira tak langsung pulang ke rumah nya dia mampir kesalah satu swalayan membeli bahan-bahan persediaannya.

Ketika kira sedang berjalan di salah satu lorong kecil kira merasa bahwa dia sedang di ikutti oleh seseorang yang membuat bulukuduk kira berdiri karena ketakutan.

Karena kira ketakutan dia mencoba melangkahkan kakinya secepat mungkin walaupun mungkin kira menahan sakit pada kedua telapak kaki nya. Karena memang kira sangat tidak bisa berjalan cepat-cepat. Namun karena ketakutan dan untuk cepat menuju swalayan tersebut mau tidak mau kira menahan rasa sakit tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Because It's You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang