06 (Isao x Reader) My Sin #1

443 34 5
                                    

Kondou X Reader

Laki-laki dan perempuan itu tidak boleh berduaan, karena org ketiganya pasti keheningan. Bukan, bukan setan orang ketiganya. Yang sedang menjadi setan saat ini adalah (Name).

"Jadi kau berselingkuh dariku, Miss Silversoul Gakuen tiga tahun berturut-turut, hanya untuk bersama gadis ramen miskin bertenaga kuli? Dia bahkan beruntung karena setidaknya ayahnya memberi waris toko ramen, yang akhirnya hancur juga karena bakat memasaknya. Kau pasti sudah gila, Isao."

"Kau juga main gila dengan peternak bebek yang merangkap sebagai teroris buron yang hanya bisa berkata 'bukan Zura, tapi Katsura'. Kau bahkan tahu kalau selingkuhanmu itu adalah orang yang kucari selama ini."

(Name) terdiam, dia tidak bisa berkata. Yang dikatakan calon suaminya juga tidak salah. Keadaan saat ini benar- benar gila.

~~~

Semua berawal dari sepatu sialan dengan harga murah itu. Hari rabu adalah jadwal bagi (Name) untuk menghabiskan semua uang Isao seperti biasanya. Sayang sekali tunangannya super sibuk sehingga dia terpaksa belanja ditemani oleh brondong karamelnya. Lalu ada satu sepatu dengan diskon 50%+25% yang menangkap perhatian (Name) dan seorang perempuan yang sepertinya lebih muda tiga tahun darinya.

Saat (Name) sudah memegang sepatu itu, perempuan tersebut ikut memegang sepatu yang ada di tangan (Name) lalu merebutnya secara paksa. Menurut (Name) barang bagus dengan diskon besar tidak boleh dimiliki orang lain selain dirinya. Tingkah perempuan tidak jelas itu didefinisikan sebagai kibaran bendera perang bagi (Name). Adegan dramatis penuh dengan rontokan rambut pun tak terelakkan. Kalau bukan karena calon suaminya dan selingkuhannya, dia dan wanita itu pasti sudah tidak berambut.

Adegan dramatis episode pertama selesai lalu dimulailah episode kedua. Saat melihat seorang pria—dengan lekukan tubuh yang dia hafal luar dalam—merangkul dan menenangkan wanita tersebut agar perkelahian tidak berlanjut, (Name) justru lanjut menjambak rambut pria tersebut. Well, jangan meremehkan marahnya tunangan dari komandan kepolisian ya.

~~~

"Setidaknya dia adalah teroris buronan yang tidak bisa kau tangkap hingga saat ini."

"Hah?! Jadi kau membela dia?! Sehebat apa dia?! Apa dia lebih kuat dariku di ranjang?! Kau sudah melakukannya?!"

"Apa maksudmu?! Kau sendiri pasti sudah meniduri wanita kuli itu! Apa dia lebih sempit dariku?! Bisa membuatmu lebih cepat keluar dari pada aku?! Atau ukuran dadanya lebih besar?! Hisapannya lebih kuat?! Jawab a-hmff‼"

Ucapan (Name) terhenti ketika tangan Isao yang kerap membuatnya melayang setiap malam membungkam mulutnya. Kondou menarik wanita itu menuju pangkuannya lalu meletakkan tangannya pada pinggang (Name). Meraba kulit halus penuh perawatan milik (Name) dibalik blouse baby blue.

"Sst... Kau itu sebenarnya memarahiku atau melakukan dirty talk padaku? Ahh~ celanaku jadi sesak (Name). Dan bibir lembabmu yang terus bergerak tadi, aku jadi membayangkannya ada pada batangku."

Kondou melepaskan bekapannya lalu menangkup wajah (Name), memberikan kecupan ringan namun penuh hasratnya pada bibir (Name) sebelum menyerang lehernya dan memberikan tanda cinta.

"A-aahh... I-Isao..."

Dan dengan izin yang baru saja keluar dari bibir empuk (Name), Kondou menyelesaikan seluruh masalah mereka di atas sofa dalam tiga ronde.

Gintama Chara x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang