04 (Gintoki x Reader) Fascinated #1

1K 87 4
                                    

Cast : VeryGoodSmell!Popular!Senpai! Gintoki x Tomboy!Jealousy!Kouhai! Reader

Selasa, 18 April 2017.

08.27 a.m.

"(NAME)!!(NAME)!!"

Aku berdiri di pagar pembatas lantai dua kelasku, melihat ke arah laki-laki yang memberikan senyuman bodoh lalu melambaikan tangannya. Beberapa orang menertawainya serta ada yang mencibir karena berteriak keras hanya untuk memanggilku.

"Hng?" Aku menatap orang yang memanggilku dengan datar, "Ada apa?"

"Senpai. Jangan lupa untuk memanggilku itu, dasar kouhai kurang ajar."

"Iya, iya. Ada apa, Gintoki-senpai?" Aku memberikan penekanan dalam kata senpai.

Dia kembali memberikan senyuman bodohnya dan mengeluarkan permen dari mulutnya, "Aku ingin meminjam sesuatu padamu."

Jum'at, 28 April 2017.

12.20 p.m.

Gintoki-senpai memang menyebalkan. Dia telah membuat keributan dan menjadikan aku bahan cibiran hanya karena meminjam jaket olahraga sekolah, sekarang setelah berhari-hari dia belum juga mengembalikannya.

Dia memang menyebalkan, tapi mungkin aku sudah terbiasa dengan sikap menyebalkannya itu.

Aku dan Gintoki-senpai adalah anggota dari klub yang sama, dia ketua dari klub itu. Dia bukan orang yang memberikan kesan pertama bagus atau orang yang ahli dalam akademik. Nilai lebih darinya hanya parfumnya yang sangat harum hingga kau dapat menghirup aromanya dalam jarak lima meter dan membuat para wanita ingin berada sangat dekat dengannya.

Seperti saat ini, kantin penuh oleh kaum hawa. Aku dapat melihat penyebabnya sedang duduk dengan beberapa wanita yang cekikikan seolah ada hal lucu. Aku melepas earphone-ku lalu menghampiri Gintoki-senpai dan para makhluk itu.

Gintoki-senpai tampak menyadari keberadaanku, lalu dia membisikkan sesuatu kepada gadis yang duduk di depannya. Gadis itu segera pergi dari meja itu bersama teman-temannya, Gintoki-senpai sendirian sekarang.

"Hai, kouhai." Gintoki-senpai mengangkat sudut bibirnya, menunjukkan senyum meledek yang sering ia beri padaku.

"Hai," Aku memukul meja di hadapanku, dengan ponselku dalam genggaman, "senpai."

"Kenapa kau memukul meja itu dengan keras, kouhai? Apa salah meja itu?"

"Aku tidak memukul meja itu, aku hanya ingin meletakkan ponselku."

Setelah meletakkan ponselku, Aku meninggalkan Gintoki-senpai untuk memesan makan siangku. Saat aku melewatinya, aku mendengar dia mengucapkan kalimat yang membuatku ingin membanting meja tepat ke arah wajahnya.

"Cemburu, ya, kouhai?"

Berkat cekatannya pengurus kantin, aku jadi semakin cepat mendapati Gintoki-senpai dihampiri wanita yang berbeda. Beda wanita, beda reaksi. Emosiku segera memuncak melihat wanita ini. Aku tidak mengenal wanita itu, tapi aku membencinya. Dia memakai sesuatu milikku.

Aku merubah pikiran untuk duduk di meja yang sama dengannya. Aku meletakkan makananku di meja lain lalu berdiri di hadapan Gintoki-senpai. Gintoki-senpai menatapku dari sudut matanya dan memerintahkanku duduk hanya dengan gerakan matanya sedangkan dia sibuk dengan wanita itu.

"Senpai, kau ini, sungguh mengesalkan, ya. Aku kesal padamu, senpai!"

Entah apa yang merasukiku, Aku menendang kuat meja di hadapanku hingga tepi meja itu beradu dengan perut Gintoki-senpai. Rasanya sakit, aku tahu itu, karena Gintoki-senpai terbatuk dan merintih memegang perutnya. Aku tahu, namun tidak berhenti, emosi menguasaiku. Aku kembali mendorong meja tersebut, Gintoki-senpai terdorong bersamaan dengan meja itu.

Gintama Chara x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang