Cuaca kala itu sedang tidak mendukung rencana Hana untuk pergi piknik ke taman kota. Di saat persiapan terakhir hujan turun begitu deras mengguyur kota sehingga rencana mereka harus ditunda dulu.
'Tidak ada yang menarik. Bosan.' Batin Hana.
Tidak ada aktivitas berarti yang mereka lakukan sejak pagi tadi. Keduanya hanya duduk bersampingan di atas ranjang mereka sambil menikmati suara hujan yang mengguyur. Sehun dengan pekerjaannya dan Hana dengan socmed-nya. Tapi baru sekian jam berinteraksi dengan pengikut di instagramnya, wanita itu sudah bosan. Dengan asal direbahkannya tubuhnya, pergerakan itu menarik perhatian Sehun.
"Kenapa sayang?" Pria itu menyingkirkan pekerjaannya dan memberikan perhatiannya kepada istrinya yang sedang cemberut.
"Aku bosan." Jawab Hana.
Sehun mengernyitkan alisnya seperti sedang memikirkan sesuatu. Semenit kemudian tersenyum sambil mengelus perut besar Hana. "Mau bermain?" Tanyanya.
"Main apa?"
"Truth or Dare."
Mendengar itu Hana berbalik dan ikut menatap Sehun. Dengan penuh ketertarikan dia menganggukkan kepalanya.
"Tunggu sebentar." Kata Sehun melangkah keluar kamar.
*****
"Siap?"
Hana mengangguk, "aku tidak sabar..." Jawabnya.
"Baiklah~ Kita lakukan batu gunting kertas sekali. Yang menang akan memutar botol ini dan jika ujung botolnya mengarah ke salah satu dari kita, dia duluan yang harus melakukan ToD, mengerti?" Tanya Sehun yang lagi diangguki oleh Hana.
"Batu gunting kertas!"
"Batu gunting kertas!"
"Geez... Kau duluan." Kata Hana.
Sehun lalu memutar botol itu sedikit kencang. Keduanya fokus menatap ujung botol sampai lama- kelamaan botolnya berhenti dan ujungnya mengarah ke...
"Yay!" Sehun berseru saat dia terbebas kali ini dan terkekeh melihat istrinya memanyunkan bibir.
"Ish..aku??" Gerutu Hana.
"Truth or Dare?" Tanya Sehun cepat.
Wanita itu diam agak lama untuk memikirkan pilihannya lalu dengan yakin menjawab, "Truth."
"Baik, jadi pertanyaannya adalah....." Pria itu menjeda dan menyeringai ke arah Hana yang sedang dalam kondisi waswas. Ingatkan lagi bahwa tingkat kewarasan suaminya terkadang jauh dibawah normal.
".....bagaimana perasaanmu saat bercinta denganku?"
'Sudah kuduga!' Decak Hana dalam hati. Sekarang dia memikirkan tentang kelanjutan permainan ini. Kalaupun nantinya dia memilih pilihan lain pasti sial juga. Intinya, ToD ini digunakan Sehun untuk menjebaknya.
"Kalau aku tidak mau menjawabnya?" Tantang Hana.
Pria itu mengerlingkan matanya jahil sambil tertawa, "hukumannya kau bercinta denganku saja~" Ucapnya santai.
"Ck, malangnya aku..." Decak Hana, "Bodoh sekali jika menanyakan hal ini. Kau sudah tahu sendiri!"
"Ah..jadi kau menikmatinya, ya?" Pria itu menaik-turunkan alisnya menggoda istrinya yang terdiam dengan wajah merah padam.
"Lanjutkan saja permainannya!" Hana memutuskan untuk segera memutar botol itu kembali dan membiarkan Sehun mencolek- colek dagunya.
Dan lagi- lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU... (Sehun & Hana)
FanficC O M P L E T E D. Kehidupan pernikahan yang manis sebelum memiliki anak, kenapa tidak? Hana senang karena dapat bermanja dan menjahili suami mesumnya. Nyatanya bagi Sehun hal itu adalah musibah. Dia tidak mau menjadi seorang ayah tua nantinya. Perm...