"Sayang?" Sehun memanggil Hana.
"Hmm..." Karena kelelahan Hana hanya menjawab dengan gumaman.
Mereka baru saja beristirahat di hotel saat ini. Sesampainya di Busan, Hana merengek ingin jalan- jalan ke Yongdusan Park. Sehun kurang setuju, karena menurutnya lebih baik ke Nampo-Dong untuk memenuhi kebutuhan mereka selama di Busan.
Akhirnya mereka berdebat selama beberapa menit. Dan keputusan akhir adalah mengunjungi kedua tempat itu. Pertama ke Yongdusan Park lalu ke Nampo-Dong.Mereka menghabiskan waktu sekiranya 5 jam hanya untuk jalan- jalan. Salahkan Hana yang tidak bisa diam, terus merengek meminta sesuai kemauannya. Sehun terpaksa mengikutinya, mengingat bahwa ini adalah honeymoon mereka.
Hingga akhirnya mereka memesan satu kamar di hotel berbintang di dekat Haeundae Beach.
"Hana, kau tidak mandi dulu?" Sehun bertanya pada Hana yang masih asyik rebahan di tempat tidur.
"Eung... Duluan saja. Aku masih lelah.."
"Salahmu sendiri. Lihat, kau jadi begini kan!" Sehun bersidekap tangan melihat Hana.
"Ya sudah. Aku mandi duluan. Jika butuh apa- apa, panggil aku." Sambung Sehun acuh.
"Hmm iya iya... Sana hush!" Hana mengusir Sehun dengan tangannya pelan. Dia sangat lelah saat ini, tapi pria itu seakan tidak perduli dan terus merecokinya dengan pertanyaan.
"Ini honeymoon kan? Tapi kenapa kali ini Sehun pasif sekali? Waktu itu dia bersikap romantis, sekarang dia jadi tidak peka padaku ughh..."
Hana mengomel dalam hati mengungkapkan kekesalannya. Memang benar kali ini Sehun menjadi pendiam. Pria itu seakan menganggap honeymoon mereka yang kelima hanya liburan dari aktivitas melelahkan semata. Bahkan saat berbelanja tadi, Sehun dengan teganya menunjukkan wajah bosan kepadanya.
Hana hanya kembali merenung tentang suaminya itu, sampai tak sadar Sehun telah selesai mandi. Pria itu keluar hanya dengan lilitan handuk di sekeliling pinggangnya. Dan dengan handuk kecil ditangannya untuk mengeringkan rambut.
"Hana?" Sehun mengeryitkan alis saat menjumpai pemandangan yang sama seperti sebelum dia mandi. Istrinya seperti patung. Benar- benar tak bergerak.
"Sayang, ada apa denganmu hm?" Sehun kembali bertanya sambil berjalan ke sisi tempat tidur Hana berbaring.
Melihat Sehun yang duduk tepat di samping tubuhnya membuat Hana tersadar dari lamunannya.
"Ah, tidak apa- apa. Hanya lelah yang berlanjut..."
Hana mendudukkan tubuhnya menghadap Sehun sambil tersenyum. Demi apapun, dia tidak akan mau menunjukkan wajah muramnya saat ini. Takut jika Sehun akan berpikiran tidak- tidak.
"Mau kupijit?" Tawar Sehun.
Masih tersenyum, wanita itu mengambil alih handuk ditangan Sehun dan menggantikannya untuk mengeringkan rambut pria itu.
"Tidak perlu Sehun. Aku yang akan memanjakanmu. Kau lelah, kan?"
"Eung? Lelah kenapa?" Sehun mengambil satu tangan Hana dan mengecupnya.
"Seharian ini aku memaksamu menemaniku. Aku pikir itu sedikit keterlaluan..." Hana menggigit bibir bawahnya.
"Hanya sedikit?"
Dari nadanya berbicara, Hana tahu kalau Sehun sedang jahil padanya. Tapi entah kenapa dia merasa kalau dirinya memang keterlaluan kali ini.
"Maaf. Aku memang keterlaluan..." Lirih Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU... (Sehun & Hana)
FanfictionC O M P L E T E D. Kehidupan pernikahan yang manis sebelum memiliki anak, kenapa tidak? Hana senang karena dapat bermanja dan menjahili suami mesumnya. Nyatanya bagi Sehun hal itu adalah musibah. Dia tidak mau menjadi seorang ayah tua nantinya. Perm...