8. Keputusan

152 56 8
                                    

🎵Don't stop doing what you're doing
Every time you move to the beat it gets harder for me
And you know it, know it, know it
Don't stop, 'cause you know that I like it
Every time you walk in the ro..🎵

"Iya ra.." Suara serak khas bangun tidur ala Iqbaal menyapa seseorang di seberang telepon. 

"Ra?"

Iqbaal langsung melihat nama yang tertera di layar handphone nya dan terlihat jelas nama "Zevanya" lah -perempuan yang sudah resmi menjadi kekasih Iqbaal- yang menghubungi Iqbaal di pagi ini.

Menyadari kebodohannya Iqbaal menepuk jidatnya dan berdehem sebentar sebelum menjawab ucapan Zevanya. 

"mmm.. Ze, maaf aku pikir tadi Maura yang telepon. Soalnya biasa dia yang sibuk telepon buat bangunin aku pagi-pagi" Jelas Iqbaal hati-hati. 

"oh, iya nggak apa-apa sayang. Jadi sekarang aku yang harus biasain diri buat telepon kamu, biar kamu sadar kalau kamu udah punya aku. Zevanya. Pacar kamu"

"Iya Ze" 

"Yaudah, sekarang kamu mandi ya terus langsung jemput aku" 

"Jemput kamu?" 

"Iya. Kamu lupa? kamu sendiri yang kemarin bilang kalau pagi ini kamu mau kita berangkat bareng ke sekolah. Kenapa? kamu berubah pikiran?"

"Enggak kok Ze" Iqbaal menjawab dengan cepat "Yaudah aku langsung mandi dan jemput kamu ya" 

"Oke, aku tunggu ya" 

"Iya Ze" 

***

Iqbaal sedang menghidupkan mesin motornya setelah berpamitan kepada Ayah dan Ibunya untuk pergi ke sekolah. 

Iqbaal juga sempat melihat ke arah Rumah Maura dan teringat kalau dia belum memberitahu Maura bahwa hari ini mereka tidak bisa berangkat ke sekolah bersama. 

Mengambil handphone yang ada di saku celana seragam sekolahnya Iqbaal segera mengirim pesan teks kepada sahabat tersayang nya. 

To; Rarara😙

Pagi chubby que.
Maaf ya, hari ini nggak bisa berangkat bareng, mau jemput pacar baru soalnya.. 
gpp kan? gpp dong. sampai ketemu disekolah ya 💕💕💕

Send

Iqbaal menghela napas sebelum menyimpan kembali handphone miliknya lalu bergegas untuk menjemput Zevanya. 

***

Maura sudah siap dengan seragam sekolah nya dan kini sedang melahap sarapan nya berupa roti polos tanpa selai dengan segelas susu coklat. Sesekali Maura melirik ke arah pintu masuk rumah nya. 

Kemana si Qobal? biasanya sebelum gue rapi dia udah dateng buat ngajak berangkat bareng. Batinnya sambil terus mengunyah roti di dalam mulutnya. 

"Iqbaal belum dateng juga, ra?" Tanya Bunda Maura yang hanya dijawab gelengan kepala oleh Maura. 

"Kamu nggak coba hubungin aja? Telepon gitu, mungkin dia belum bangun tidur" 

AKU CINTA KAMU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang