"Aku tau aku membuat kesalahan yang banyak, aku tau aku menjadi orang yang egois, tapi bagaimana jika kalau kau yang membuat ku seperti ini" - Haruno Sakura
Chapter sebelumnya
"Jahatnya! Seharusnya kau pulang lebih cepat Sasuke!" Hinata memanyunkan bibirnya kesal
"Yang terpenting sekarang aku ada di sisimu sekarang, dan aku berhasil membuatmu tenang" Ucap Sasuke enteng sambil berlalu meninggalkan Hinata
"Sasuke Ge'er! Tunggu aku dong!"
"Lelet! Ayo Hinata hari sudah mulai malam"
"Aku akan membuat Naruto tidak bisa bergerak untuk selamanya" ucap Sasuke dalam hati.
Naruto milik Mashasi kishimoto
DLDR :)
Happy Reading...
"Sasuke-kun" ucap Hinata di tengah jalan, lalu ia menatap mata kelam Sasuke dalam.
"Hn?" Ucap Sausuke datar, berusaha tidak menatap mata seindah mutiara itu lebih lama yang terlihat masih sembab itu.
"A...apa menurutmu menyerah itu hal yang benar? maksudku menyerah untuk hal yang tidak pernah menghargaimu" Ucap Hinata pelan, sambil menenundukan kepalanya
"Apa kau pernah merasakannnya?" lanjut Hinata sambil menatap Sasuke lagi.
"Aku tidak pernah merasa menyerah, aku memang bukan seperti Naruto yang tak pernah menyerah dalam hal apapun, aku tidak pernah menyerah pada dendamku, dan aku menyesal karena tidak melakukan hal itu" Sasuke menyentuh dagu Hinata, mengangkat wajah Hinata agar ia bisa melihat wajah cantik sang gadis bulan.
"Mata itu, aku tak pernah melihatnya se-sendu itu" batin Hinata
"A-aku...." Hinata kehilangan kata-katanya dadanya merasa sakit sekali, liquid bening sudah berkumpul di pucuk matanya.
Hening
"Hinata... " Ada jeda sejenak di kata-katanya.
"Kadang kita harus menyerah pada sesuatu agar kau tak menyesal nantinya, meskipun kau berfikir kau akan menyesal jika kau menyerah, kau hanya butuh mengingatnya dan terus mengingatnya" ucap Sasuke sambil melepas tangannya dari dagu Hinata lalu meninggalkan Hinata.
"S-sasuke?" Hinata yang baru tersadar dari lamunannya berusaha menetralkan hatinya.
" Kau hanya perlu memilihnya Hinata, aku akan pergi ke hutan untuk berlatih, jika kau mau kau boleh menyusul" Kata Sasuke sambil berlalu pergi dan langsung hilang dari pandangan Hinata.
"Hiks... Hiks...Hiks Okaa-san apa yang harus aku lakukan?" Hinata jatuh terduduk sambil menutupi wajahnya demi meredamkan tangisnya.
"Oka-san hiks...hiks jika saja aku bukan dari keluarga Hyuga, apa aku kan bahagia Okaa-san?" tangis nya makin pecah saat menyebut marganya.
Flasback 2 weeks ago
"Tch... aku tidak sudi memanggilnya nyonya, bahkan melihatnya pun tak sudi dasar Hyuga Gagal" ucap salah satu bunke Hyuga.
Hinata yang tak sengaja lewat di depan kediaman Bunke langsung terdiam, hatinya serasa tercubit kala bunke tersebut masih menganggapnya Hyuga buangan, ternyata nama itu masih melekat di dalam dirinya walaupun dia berusaha untuk clannya.
Hinata Harus segera pergi ke kediaman Utama menemui sang ayah, sepertinya ia akan kena marah lagi. Hinata berusaha menguatkan hatinya sejak tadi, toh dia memang sudah biasa dimarahi kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
ФанфикRevisi Perubahan dari CH 8 Bagi yg berkenan silahkan baca ulang Warning!! TYPO Bertebaran jadi jangan ngeluh ya heheueee :) Kepo? Baca aja deh Naruto belong Om MK! Happy Reading ;)