Revisi
Perubahan dari CH 8
Bagi yg berkenan silahkan baca ulang
Warning!! TYPO Bertebaran jadi jangan ngeluh ya heheueee :)
Kepo? Baca aja deh
Naruto belong Om MK!
Happy Reading ;)
Sasuke menatap hampa tubuh tak bernafas di hadapannya, hatinya sakit mengetahui gadis dalam pelukannya tidak bernafas lagi, Naruto juga sama halnya sepertinya ia memukul-mukul tanah yg tak berdosa sebagai lampiasan rasa marah dan kecewanya. Ya, keduanya kecewa karena tak bisa melindungi gadis yg mereka cintai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinding dimensi pecah membawa mereka kembali ke medan perang di dunia nyata. Semua melihat sedih pada ke tiga orang yg baru saja kembali, Sakura menatap sedih Sasuke yg seperti mayat hidup yg sedang menggendong Hinata dan Sakura terkejut karna jantung Hinata berhenti, lalu ia menjatuhkan air matanya, bahkan ia belum sempat minta maaf.
Hujan turun dengan derasnya di medan pertarungan menambah kesan sedih di tanah lapang tersebut, korban perang yg meninggal bisa dikatakan sedikit bahkan tidak ada karena bantuan kupu-kupu Hinata, namun mengapa Hinata yg harus pergi?
Sasuke memeluk erat Gadis dipangkuannya, membiarkan airmatanya berbaur dengan air hujan.
"Hei Hyuga, aku tidak bisa berkata ketika dirimu tersenyum padaku, kau membawa kehidupan yg baru untukku hiks...hiks mengajariku bagaimana indahnya dunia dengan segala kelembutan mu, kau bilang kau akan menuntunku kau berjanji Hyuga hiks... hiks tapi kau meninggalkanku... lagi dan lagi, apa kau suka sekali ya membuat ku merasa sendiri... kau bahkan tidak memberi ku kesempatan untuk mengungkapkan apa yg tidak bisa kuungkapkan, kau bahkan tidak memberiku kesempatan untuk mengakuinya. Bahwa aku mencintai seorang Hyuga Hinata." Ucapnya lirih, masa bodoh dengan Image nya karna hatinya berubah kelu.
"K...kami mencintaimu Hinata, kenapa kau tega meninggalkan kami- ttebayo"
Semua orang yg ada di medan perang hanya menundukan kepala mereka, seraya merasakaan kesedihan yg mendalam akibat perginya seorang Heriess Hyuga.
