Dandelion 14

2.6K 199 29
                                    

Kan ku lakukan yang sudah seharusnya aku lakukan, ya! Mengakui perasaan ku padamu dan membiarnya lepas dengan liar- Sabaku no Gaara

Chap sebelumnya

Ingatan-ingatan mengenai Sakura dan Naruto kini kembali lagi, jujur saja selama ia bersama Sasuke dia melupakan semua kejadian pahit yang mengiris hatinya,bahkan ia sudah benar-benar melupakan hal itu, tapi kenapa? Ingatan itu kembali lagi, matanya mulai berkaca-kaca dan siap menurunkan hujan dr matanya yg indah.

"G-gomen! Aku harus pergi" Air matanya kini hampir meleleh, Hinata berlari menjauhi Naruto yang terlihat kebingungan.

"Apa aku berbuat salah?" Ucap Naruto pada dirinya sendiri sambil menatap bento yang diberikan Hinata kepadanya.

Naruto milik Tuan Masashi Kishimoto
Cerita ini milik saya



DLDR :)

Happy Reading

Hinata sudah menahan tangis nya sedari tadi, mulai dengan cara menggigit bibir bawahnya, menutup mulutnya, bahkan mencoba tertawa dan berkata semua baik-baik saja, tujuannya sekarang hanya taman kota yang berada di pinggir Konoha, karena taman itu terlihat kurang terawat meskipun terlihat masih layak untuk dikunjungi.

Kepalanya ia tundukkan kebawah, ia tak peduli dengan orang yang ia tabrak, setidaknya mereka tidak melihat sisi lemah sang Hyuga Hinata yang berakhir dengan kata " Hyuga Lemah" begitulah fikirnya.

Bruk

Karena ia tak melihat kedepan ia rasa ia menabrak seseorang

Tengerine

Itulah bau pertama kali yang ia hirup saat berdekatan dengan seseorang yang telah ditabraknya, bau ini seperti sudah lama mengenal bau ini tapi siapa?

Ia mendongak kan matanya yang sembab untuk melihag sang empu

Dan....

" K-kazekage-sama?" Cicitnya, lalu ia tersadar dan segera menjauhkan dirinya dari Sang penguasa Negri Pasir a.k.a Sabaku No Gaara.

"Hm?" Dahi Gaara berkerut menandakan ia bingung karena gadis yang kini ada di hadapannya mempunyai mata sembab menandakan ia habis menangis

"G-gomennasai Kazekage-sama! A-aku tidak memperhatikan jalan" Masih dalam suara yang kecil

"Gaara" tangan kekarnya meraih dagu Hinata agar sang gadis melihatnya

" E-eh?" Rona merah nya muncul lagi karena wajahnya terpaut dekat dengan Pria merah satu ini

" Panggil aku Gaara, Hinata" lanjutnya dan sekarang ia mulai menjauhkan tubuhnya dengan Hinata, meskipun ia akui pose itu sedikit nyaman.

" T-tapi-" Perkataan Hinata sudah terpotong akibat Gaara melanjutkan kata-katanya

"Kita bukanlah orang asing yang tak saling kenal, bahkan aku sangat mengenalmu sejak kecil, apa kau melupakanku Hime?" potong Gaara

WAT DE HELL? GAARA INI LAGI NGERAYU CEWEK YA? Kesambet setan apaan si,  masa setan dirasukin setan

" A-are? G-gomenne Kaze-" ucapannya terpotong lagi

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang