5. love you boy

4.4K 306 12
                                    


POV RIAN___

Sekarang aku ada di ruang makan.

Dan hari ini aku akan mengatakan suka sama adit sesuai rencana . Tapi aku gak tau harus mulai dari mana? Aduh gimana ni aku bingung!!. Aku kan gak pernah nembak cowok kecuali cowok yang nembak.

"Sayang kamu kenapa? Kok pagi pagi diam melulu, mikirin apa sih? "Tanya mama khawatir menatap ku.

Mama, kalau Rian pacaran sama cowok mama bakalan sedih deh. Aku rasa aku udh mengecewakan mama deh :'(

"Iya dik, lo napa? " Tanya Roy sambil meletakkan telapak tangannya di kening ku.

Aku menggeleng kan kepala lemah.
"Gak kenap-napa kok ma, bang" jawab ku sambil memakan roti yang sudah tersaji di piring.

Abang ku Roy dan mama saling menatap. Keheningan cukup lama mama pun membuka suara.
"Ah! Mama lupa!" Ucap mama sambil menepuk tangan dan menatap ku lurus saat mengingat sesuatu. "Rian nanti temanin mama ke rumah teman mama ya."

"Enggk ah mah sama abang aja."elak ku.

"Eh kok gue?! gak, gak bisa, aku ada pertandingan futsal mah!" Bentak roy menolak. karna dia gak suka ikut acara beginian .
Taulah mak mak kalau lagi ngumpul.

"Ah tapi bang rian-" ucapan ku terhenti.

"Gak ada tapi-tapian pokok nya kamu harus ikut."final mama menatap ku.

Aku menampilkan wajah sedih saat papa ku berjalan ke arah meja makan.
"Pa~ Bilangin mama dong aku gak mau~"rengek ku, ke papa sambil pasang wajah memelas.

"Rian..., Nurud saja sama mama kamu. Kamu tau kan kalau mama kamu itu harus di turutin?"ucap papa ku sambil mengelus kepala ku, sambil membalas ekspresi wajah memelas. "Kamu tau kan kalau mama mu itu kalau marah serem banget?"bisik papa ku sambil melihat mama, mama yang merasa di lihat menatap bingung dengan kami. Kami kompak memasang wajah tersenyum ramah.

"Ya udah deh"jawab ku sambil memasang senyum pasrah.

"Gitu dong~ nnti mama beliin kamu boneka Panda kesukaan mu" tawar mama ku yang membuat mata ku berbinar.

Saat mama ku ngomongin tentang pasal boneka panda yang aku suka. Aku langsung bersemangat."Beneran?! pokok nya harus gede"saut ku dengan semagat, sabil merentangkan tangan selebar lebar-lebarnya.

Ya aku aku memang suka boneka panda dikamar ku hampir full dengan boneka panda, dari yang kecil sampai yang besar.
Karna menurut ku panda itu mengemaskan.

"Hahahh laki kok main nya boneka"ucap Abang ku roy mengejek.

"Seterah Rian dong! bacot!"seru ku kesal dan melemparkan sisa roti yang ada di piring ke muka roy.

Mamposs loh.

"Oi itu makanan buat di makan bukan di lempar kan !apa lagi di lemparkan ke muka gue yang suci dan tampan ini."

"Najis"

"Rian~ gak boleh kasar sama abangnya dan juga gak boleh lempar-lepar makanan lagi ya? Ingat banyak org yang gak makan loh di luar sana, tapi Rian malah buang makanan. Itu namanya kita gak mensyukuri" ceramah mama ku dan membuat ku merasa bersalah.

"Iya mah maaf"ucap ku dengan sesal.

"Sudah sudah Jagan nangis dong... Berangkat sekolah gih enter terlambat loh."ucap mama ku sambil menghibur ku.

"Hehe iya ma"aku mencium kedua pipi mama ku dan papa ku.

"Eh tumben nyium mama sama papa bisa nya kan gak mau di cium"goda papa ku menatap ku menggoda.

love you boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang