8. love you boy

3.3K 259 7
                                    

--adit pov--

"Adit"
Langkah adit terhenti saat seseorang menyebut namanya. Iya menoleh dan di lihatnya seorang cowok yang gak asing.
"Ada apa?"

"Gue denger lo udah jadian sama adik gue?"ucap cowok yang merupakan abang rian yaitu roy.

"Oh"Adit tersenyum mendengar berita itu sudah tersebar samapai ke telinga abangnya Rian.
"Iya kami sekarang sudah menjadi sepasang kekasih tolong Restukan kami"ucap adit tersenyum cerah.

Muak dengan senyuman Adit membuat Roy menatap sinis Adit. 'mukanya makin ngeselin kalau di lihat dia tersenyum' ucap hati Roy.

"Cih,gue bakalan merestui lo. Tapi ingat kalau lo sakiti adik gue, gue gak bakalan segan-segan bikin lu sengsara."ucap roy mengancam dengan tatapan membunuh sedangkan adit hanya tersenyum tampa rasa takut.

"Tenang aja gue bakalan jaga adik lo dan gak akan pernah membuat dia menangis"ucap adit yakin dan tersenyum." Kalau begitu gue dulu Dadaha kakak ipar~"lanjut adit dengan melambaikan tangan.

"Jangan panggil gue kakak ipar! jijik dengernya kalau dari mulut lo!"ucap roy dengan nada kesal dan mendapatkan ketawa manis adit.

Setelah kepergian adit, rian datang dan menepuk bahu sang kakak "oi bang, lagi ngapain berdiri di sini? buruan ah pulang Rian udah lapar"ucap rian yang merangkul lengan abang nya.

"Hem,Yaudh yuk"ucap roy langsung berjalan menuju mobil mereka.

♡♡♡♡♡♡

saat tiba di rumah roy langsung memarkirkan mobilnya di depan rumahnya dan rian keluar dari mobil, lalu tampa mengucapkan salam, rian merebakan diri di sofa dan menjadikan paha papanya yang sedang duduk manis menonton tv menjadi bantal rian.

"Aku pulang "ucap roy yang masuk kerumahnya dan duduk di kursi singel dekat adiknya yang sedang berbaring di paha papa nya.

"Ini kenapa anak papa lesu begini hem?" Ucap papa nya rian yang melihat anaknya menghela napas beberapakali di pahanya.

"Tau ,harusnya kalau udah bebas dari nama jomlo itu seneng kan?"saut roy dengan nada mengejek.

"Diam lo "ucap rian sambil melempar bantal sofa yang ada di kaki nya.

"Hah?! Kamu udah punya pacar?? Asatanga anak papa udah besar, apa kita perlu merayakan hari kebebasan menjomblo mu hem?" Tanya papa Tian yang bersemangat menatap ke dua putra nya.

"Apaan sih pah gak perlu kali "ucap rian lalu bangkit dari paha papa nya.

"Ada apasihh ni? Kayak nya seru"ucap mama Rian yang datang dari dapur sambil membawa minuman hangat dan cemilan.

"Ini loh ma, anak kita udah punya pacar"ucap papa rian mengoda rian yang sedang bersemu malau.

"Apaan sih pa! ngeselin banget deh"ucap rian yang memukul pelan tangan papanya. Sedangkan papa nya hanya tertawa sambil mencubit pipi anak nya yang merona malu.

"Wah..,rian anak kita ada kemajuan ya hahah"tawa mama rian "mama penasaran pacar kamu kayak apa siah cantik gak?"lanjut mama rian dengan bertanya.

Rian terdiam, ya dia tak tau harus menjelaskan nya bagai mana. Dia cukup gelagapan saat berbicara.
"D-dia em di-dia itu.."

"Kenapa?kok kamu jadi tengang gitu sih? Sayang?"
Ucap mamanya yang menatapnya khawatir.

"Pacarnya gak ada cantik cantiknya malah sebaliknya karna rian pacaran ama cowok"ucap roy sambil memakan cemilan yang di bawa mamanya.
Sedangkan rian kaget bukan rian aja tapi mama dan papanya juga ikut kaget dengan apa yang di ucap roy.

love you boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang