Assalamualaikum...
Maap ya muthi jarang update padahal udah libur. Bukannya males update tp ada beberapa faktor yang bikin muthi males bgt
1. Wp nya ngadat
2. Kuota saya hilang di telan medsos
3. Kemaren udah ngetik sampe 600+ word eh tiba tiba tinggal 300+ kemana lagi sisa nya-_
4. Readers mambah tp vote g nambah (huaaaaaaaaaa) i wanna cry if i look itUdah itu aja:v
*******
Lagu selamat tinggal yang dinyanyikan oleh Rey Mbayang mengalun indah ditelinga Zirca, lagu yang sesuai dengan suasana hatinya. Saat ini, Zirca sedang duduk sambil mencelupkan kakinya ke dalam air kolam. Rasa dingin menjalar ke seluruh bagian kakinya.
Zirca sudah pulang sejak sore hari tadi. Dia terus menerus merengek ingin pulang dengan alasan "Zirca gak suka bau rumaj sakit mah" dan akhirnya Maureen, Zafran, dan Diat menyerah.
Zirca sedang termenung membayangkan apa jadinya hati dia saat sang 'masa lalu' kembali hadir dalam hidup nya. Selama 3 tahun, dia sudah bisa menyusun kembali serpihan hatinya yang pecah berkeping-keping.
Zirca takut hatinya akan kembali pecah. Zirca takut kalau nantinya dia tidak bisa menahan perasaan nya. Zirca takut menghadapi masalahnya dan yang terakhir, Zirca takut dengan segala kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari. Zirca Takut.
Perlahan tapi pasti, setetes air mata membahasai pipi Zirca. Dia memejamkan matanya sembari menikmati aliran air mata yang mengalir di pipinya. Tak ada niatan sedikit pun untuk menghapus air tersebut. Untuk kesekian kalinya, Zirca menangis dalam diam dan itu semua karena Arash.
****
Tin...tin...
"PAK, BUKAIN GERBANG NYA DONG!!!" teriak Keanno sambil menyembulkan kepalanya keluar kaca mobil.
"IYA DEN,BENTAR" teriak sang security sambil berlari dan membukakan gerbang untuk Keanno.
Keanno pun melajukan mobilnya ke halaman rumah dan memarkirkannya lalu dia keluar dan berjalan ke arah pintu sambil membawa sebungkus plastik asoy berwarna putih.
"ASSALAMUALAIKUM... HA EL A DE BBQ GDST? " teriak Keanno menggelegar.
"WAALAIKUMSALLAM G A DE BBL DSN" teriak seseorang dari ruang keluarga.
"Ah masa sih bebeb gue ga ada disitu? " tanya Kean sendiri pada dirinya sambil berjalan ke ruang keluarga tak lupa pula membawa tentengan kresek yang berisi pembalut.
"Heh!!! Kyra, lo tuh bikin muka gue yang oke ini jatuh tau gak" ucap Kean kesal sambil melemparkan plastik kresek yang di bawanya tadi.
"IHHHHH MAKASIH!!!! " ucap Kyra kegirangan. Pasalnya baru kali ini Kean mau disuruh membeli barang barang seperti itu.
"Btw, muka lo jatuh di mana bang? " tanya Kavin sambil menggigit-gigit ujung remot tv. Kavin mempunyai kebiasaan buruk kalau sudah menonton tv, dia selalu menggigit ujung remot tv katanya "gak ada cemilan di kulkas, yaudah gue gigitin aja ini remot". Maka dari itu Nova sering marah-marah karena kelakuan Kavin dan juga mereka punya remot masing-masih di smartphone mereka masing-masing.
"Muka gue gak jatuh . Tapi tuh jati diri gue yang jatuh" ucapnya sambil membantingkan bokongnya ke sofa di samping Kyra.
Saat ini, Keanno sedang berada di mini market dekat rumahnya. Dengan tampang yang oke, serta tinggi tegap, Keanno dengan percaya diri mengambil barang sakral milik perempuan dan membawanya ke kasir. Sang penjaga kasir mengulum senyum saat melihat Keanno membawa sebungkus pembalut wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE END( On Going)
Novela JuvenilKetika Zirca jatuh cinta, dia sebenarnya sudah salah. Dia terlalu menaruh hati kepadanya.Sakit? Ya. Zirca merasa tersakiti. Dengan cara mencintai dalam diam mungkin caranya untuk bersikap biasa saja, memendam perasaan yang dia bangun dengan seiring...